Friday, January 23, 2015

Ilmu Jamus Kalimasodo



Istilah Jamus Kalimahosaddha banyak versi dan pendapat diantaranya menurut ilmu pewayangan Jawa Istilah Jamus Kalimahosaddha ditemukan dalam naskah Kakawin Bharatayuddha yang ditulis pada tahun 1157 atau abad ke-12, pada masa pemerintahan Maharaja Jayabaya  di Kerajaan Kediri.

Istilah tersebut jika dipilah menjadi Kali-maha-usaddha yang bermakna " Obat mujarab Dewi Kali " Kakawin Bharatayuddha mengisahkan perang besar antara keluarga pandawa melawan kurawa.  pada hari ke-18 panglima pihak kurawa yang bernama Salya bertempur melawan Yudistira, yudistira melemparkan kitab pusakanya yang bernama Pusaka Kalimahosaddha kearah Salya, kitab tersebut berubah menjadi tombak yang menembus dada Salya.

Kisah dalam pewayangan salah satu kisah pewayangan Jawa menceritakan tentang asal-usul terciptanya pusaka Jamus Kalimasada, pada mulanya terdapat seorang raja bernama Prabu Kalimantara dari Kerajaan Nusahantara yang menyerang kahyangan bersama para pembantunya, yaitu Sarotama dan Ardadedali dengan mengendarai Garuda Banatara, Kalimantara mengobrak-abrik tempat tinggal para dewa.

Batara Guru raja kahyangan meminta bantuan Resi Satrukem dari pertapaan Sapta Arga untuk menumpas Kalimantara, dengan menggunakan kesaktiannya, Satrukem berhasil membunuh semua musuh para dewa tersebut, jasad mereka berubah menjadi pusaka. Kalimantara berubah menjadi kitab bernama Jamus Kalimasada, Sarotama dan Ardadedali masing-masing menjadi panah, sedangkan Garuda Banatara menjadi payung bernama Tunggul naga.

Satrukem kemudian memungut keempat pusaka tersebut dan mewariskannya secara turun-temurun, sampai kepada cicitnya yang bernama Resi Wyasa atau Abyasa, ketika kelima cucu Abyasa, yaitu para Pandawa membangun kerajaan baru bernama Amarta, pusaka-pusaka tersebut pun diwariskan kepada mereka sebagai pusaka yang dikeramatkan dalam istana.

Di antara pusaka-pusaka Kerajaan Amarta, Jamus Kalimasada menempati peringkat utama. Kisah-kisah pedalangan banyak yang bercerita tentang upaya musuh-musuh Pandawa untuk mencuri Kalimasada, meskipun demikian pusaka keramat tersebut senantiasa kembali dapat di rebut oleh Yudistira dan keempat adiknya.

Prabu Darmakusuma alias prabu Yudistira dari negara Amarta, setelah semua saudaranya ( Pandawa ) meninggal, beliau mengembara ke segala penjuru dunia, beliau tidak dapat meninggal dunia selama beliau memegang jimat pusaka " Jamus Kalimasada ". dan beliau mencari ada manusia yang dapat membaca dan membabar makna jimat pusaka miliknya, sampai akhirnya beliau mengembara ke Tanah Jawa.

Jamus Kalimasada   menjadi pegangan aji Raja Ngamarta ialah Puntadewa Kalimausadha dalam kisah pewayangan di Jawa, Berawal dari Prabu Yudhistira ( Tertua dan Panca Pandawa ) memiliki ajian ( kesaktian ) yaitu serat Kalimosodo yang diambil dari kata Kalimausadha. Kalima ( lima ) usadha ( jamu, jampi, obat ). 

Jadi Kalimausadha adalah lima obat atau lima ajaran untuk mencapai kemuliaan serta keluhuran untuk memayu hayuning jagad ( melestarikan dunia ) dan bisa mendapatkan penghargaan luhur dan utama, karena mampu bebas dari godaan nafsu. Kelima obat itu adalah setia, teguh hati, benar, pandai, dan susila. Kelima obat itu harus di ramu menjadi satu, jika tidak lengkap maka tujuan hidup ini sulit tercapai. 

Misalnya, jika orang yang jujur tapi tidak pandai akan mudah ditipu, dia akan mengalami kesengsaraan, apabila orang itu pandai tapi tidak mengerti tatakrama  atau susila, maka dia juga akan tidak bisa mencapai kemuliaan.  

Orang yang teguh hati, tapi tidak benar akhirnya juga tidak mencapai kemuliaan dan orang yang merasa benar tapi tidak teguh hati juga tidak bisa mencapai tujuan akhir, demikian pula orang yang selalu mengerti susila, tapi tidak jujur, juga tidak bisa mencapai kemuliaan.

Demikian kelimanya itu harus lengkap agar mencapai kemuliaan dan keluhuran. Sebenarnya Kalimasada adalah nama sebuah pusaka dalam dunia pewayangan yang dimiliki oleh Prabu Puntadewa ( Yudistira ) pemimpin para Pandawa  dan pusaka ini berwujud kitab serta  merupakan benda yang sangat dikeramatkan dalam Kearajaan Amarta.

Adapun istilah Istilah Jamus Kalimahosaddha dalam versi Islam kata Kalimasada berasal dari kata Kalima Syahadat yaitu sebuah kalimat utama dalam ajaran islam. kalimat tersebut berisi pengakuan tentang adanya Tuhan yang tunggal serta Nabi Muhammad sebagai utusannya,

Banyak pendapat istilah Jamus Kalimasada sebenarnya diciptakan oleh Sunan Kalijaga salah seorang penyebar agama Islam dipulau Jawa pada abad ke-16.  Sunan Kalijaga menggunakan wayang kulit sebagai media dakwah, antara lain ia memasukkan istilah Kalimat Syahadat kedalam dunia pewayangan 

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa istilah Kalimahosaddha sudah di kenal masyarakat Jawa sejak beberapa abad sebelum munculnya Sunan Kalijaga, kemungkinan yang terjadi adalah Sunan Kalijaga memadukan istilah Kalimahosaddha dengan Kalimat Syahadat menjadi Kalimasada sebagai sarana untuk berdakwah. 

Keberhasilan perjuangan Sunan Kalijaga tersebut, ternyata menjadi catatan sejarah yang berharga bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum muslimin terutama di tanah Jawa, masyarakat Jawa yang waktu itu masih banyak menganut kepercayaan lama tidak ditentang adat istiadatnya. 

Sunan Kalijaga mampu melakukan pendekatan kepada masyarakat, beliau juga mampu memadukan kebudayaan lama masyarakat dengan budaya Islam, Beliau dikenal sebagai sosok wali yang mempunyai banyak ilmu dan berbagai macam karomah dan keajaiban dalam hidupanya,  Kalau sekarang kita mengenal adanya ajaran Islam Kejawen, beliaulah yang menciptakan.  

Tokoh ini memang terkenal sebagai ulama sekaligus budayawan di Tanah Jawa Ilmu ini sering disebut juga dengan ilmu Puji Dina atau Jamus Kalimasada yang sejak zaman dahulu menjadi pegangan Sunan Kalijaga siapa yang menjalani akan memiliki kekuatan yang ampuh serta bertuah secara lahir maupun batin,  

Sunan Kalijaga memang terkenal sebagai ulama sekaligus budayawan di Tanah Jawa Ilmu ini sering disebut juga dengan ilmu Puji Dina atau Jamus Kalimasada, sejak zaman dahulu menjadi pegangan Sunan Kalijaga yang sudah di ubah versi ajaran agama Islam.

Banyak para Ahli Hikmah mengupas pengetahuan tentang ilmu rahasia, khasiat dari Ilmu Jamus Kalimosodho bahkan sudah beratus-ratus tata cara dan rahasia, khasiat tersebut. Beberapa jenis ilmu ini memiliki hikmah sangat besar, Hal ini untuk membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.

Adapun jenis Ilmu apapun, orientasinya nilai pada suatu keberhasilan, Tidak ubahnya seperti api ia bisa ada dari usaha yang berbeda-beda, pada zaman dulu untuk mendapatkan api orang melakukannya berbagai macam cara misalnya dengan menggosok-gosokkan ke sebuah kayu atau ada yang membenturkan batu pada daun kering untuk memperoleh api.

Ketika peradaban dunia sudah maju dan berkembang, maka manusia tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkan sebuah api, bisa mendapatkan api cukup dengan menekam kompor gas atau menekan tombol korek,  Dalam artian jika dengan cara yang sederhana bisa menghasilkan sebuah api, kenapa kita harus susah dan repot seperti pada zaman dulu.

Dan tentunya sebagai seorang pengamal ilmu harus menghormati perbedaan tata cara dan dalam pengamalan tersebut, Sebab hakikat dari ratusan bahkan ribuan perbedaan itu adalah sebagai penentu bagi kita yang mana yang paling baik dan paling cocok, maka kita seharusnya bersyukur akan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, karena perbedaan adalah rahmat Allah. 

Kami mengijazahkan program keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang.   Ilmu Jamus Kalimosodho banyak serat akan manfaat  serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.   Adapun manfaat Ilmu Jamus Kalimosodho antara lain : 

A . Pemilik ilmu ini Jangan menyumpah atau mengumpat akan terjadi.  Jika dipukul dengan tangan kosong, senjata tajam, tembakan, benda tumpul, atau jika tidak sengaja ditabrak kendaraan maka tidak terjadi apa-apa. Segala pukulan atau serangan itu akan terhenti dalam jarak satu kilan. Menyatukan hati orang agar saling mencintai, Untuk keharmonisan rumah tangga. Menumbuhkan cinta dihati orang, Sarana menyatukan hati orang agar saling mencintai. Dibukakan rahasia hidup, maupun didalam mencari rezeki.

B . Mengisi benda biasa menjadi benda bertuah. Membuat uang bibit rezeki,pelaris segala usaha. Membuka pintu rezeki yang seret agar lancar, Memudahkan dalam meraih kesukesesan. Agar menjual rumah, tanah, terjual dengan cepat,Masuk ke alam ghaib, Menundukkan makhluk ghaib. Membuka indera keenam. Agar batin menjadi peka dan mendapat ketentraman hati, Diberi kemudahan didalam memahami arti hidup,  Dibukakan rahasia di beri kemudahan mencari ilmu, Menguatkan anggota tubuh yang lemah,

C . Mencari alamat lewat mimpi sesuatu yang belum di ketahui, Mengobati penyakit baik penyakit yang ringan maupun penyakit yang sudah parah. Menolong orang sakit susah matinya agar di beri kemudahan akhir hayatnya. Melemahkan anggota tubuh yang mati kaku.  Agar dapat ikan dalam memancing, Mencari sumber mata air. Pengamal ilmu ini tidak akan terserang penyakit berat, Jika diobati dengan ilmu ini orang yang sakit tidak mendapat kesembuhan biasanya sisakit akan menemui ajalnya. Dan manfaat lainnya. ( Di Maharkan. Hub : 0852 4624 5567  )

KETERANGAN 

1 . Adapun mengenai Mas kawin keilmuan atau Mahar keilmuan di atas, untuk menghargai waktu Kami dalam menyediakan syarat dan bahan Khotaman ilmu jarak jauh serta layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan pelajari.

2 . Bagi Anda yang berminat dengan program ini di persilahkan datang langsung ke Majelis kami,  Atau bisa di pelajari dari jarak jauh, tidak perlu datang kealamat kami dan penyempurnaan keilmuan bisa di pandu lewat jarak jauh ( Keilmuan di atas bisa diwariskan/diturunkan kepada anak keturunan atau orang lain ) 

3 . Kita akui yang namanya ilmu gaib/spiritual memang sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah + Garam asmak bertujuan untuk  penyelaras agar keilmuan yang di pelajari akan mudah serta mempercepat dan memperlancar dalam mengamalkan keilmuan apa pun.