Tuesday, January 27, 2015

Ilmu Para Nabi





Nabi adalah seorang dengan jenis kelamin pria yang mendapatkan wahyu dari Allah namun tidak wajib disebarkan kepada orang lain. Sedangkan Rasul adalah seseorang dengan jenis kelamin laki-laki yang mendapatkan wahyu dari AllahSwt dan memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan wahyu ajaran Tuhan tersebut.  

Menurut istilah dalam bahasa, Nabi berasal dari kata nabi wa anbia yang berarti mengabarkan. Jadi nabi adalah yang memberitakan dari Allah dan ia diberi kabar dari sisinya, atau juga berasal dari kata nabi yang berarti tinggi dan naik, maka nabi adalah makhluk yang termulia dan tertinggi derajat atau kedudukannya. 

Kata Nabi berasal dari bahasa Arab yaitu “ Naba’a “ yang artinya secara bahasa adalah pembawa berita Dan arti Nabi menurut istilah adalah orang yang di beri wahyu oleh Allah berupa suatu ajaran tertentu dan tidak wajib disampaikan kepada umatnya, sedang seorang Rasul wajib menyampaikan wahyu yang di terima kepada umatnya.   

Kalimat kata Rasul berasal dari kata dalam bahasa Arab yaitu Rasulun yang artinya utusan, kata Rasul merupakan bentuk kata mufrad, sedangkan bentuk jamaknya adalah “ Rasulun “ dan arti Rasul.  sedangkan menurut istilah Nabi ialah seorang laki-laki yang diberi kabar berita atau wahyu dari Allah yang berupa syariat yang dahulu maupun yang sebelumnya, mereka mengajarkan kepada orang-orang disekitarnya dari umatnya. 

Rasul  adalah seorang laki-laki merdeka yang diberi wahyu oleh Allah dengan membawa syari'at dan ia diperintahkan untuk menyampaikannya kepada umatnya, baik orang yang tidak ia kenal maupun yang memusuhinya.  

Dan iman kepada Rasul Allah adalah mempercayai bahwa Allah telah mengutus para rasul untuk memberikan petunjuk dan pedoman hidup kepada umat manusia agar selamat didunia dan akhirat.  Sementara kata rasul berasal dari kata risala yang berarti penyampaian, karena itu, para rasul, setelah lebih dulu diangkat sebagai nabi, bertugas menyampaikan wahyu dengan kewajiban atas suatu umat atau wilayah tertentu.

Dari semua rasul, Muhammad sebagai Nabi Penutup yang mendapatkan gelar resmi di dalam Al-Qur'an Rasulullah Saw adalah satu-satunya yang kewajibannya meliputi umat dan wilayah seluruh alam semesta “ Rahmatan lil Alamin “

Dalam kitab suci Al-Qur'an menyebut beberapa orang sebagai nabi, Nabi pertama adalah Adam. Nabi sekaligus rasul terakhir ialah Muhammad yang ditugaskan untuk menyampaikan Islam dan peraturan yang khusus kepada manusia di zamannya sehingga hari kiamat,  Isa yang lahir dari perawan Maryam binti Imran juga merupakan seorang nabi.

Selain ke 25 nabi sekaligus rasul, ada juga nabi lainnya seperti dalam kisah Nabi Khaidir As bersama Nabi Musa As yang tertulis dalam Surat Al-Kahfi Ayat 66 - 82. 

Terdapat juga kisah Uzayr dan Syamuil, juga nabi-nabi yang tertulis dalam Hadits dan Al-Quran, seperti Yusya bin Nun, Zulqanain, IIys, da Syits, sedangkan orang suci yang masih menjadi perdebatan sebagai seorang Nabi atau hanya wali adalah Luqman Al-Hakim dalam surah Luqman. Allah Swt tidak menyebutkan berapa jumlah untuk keseluruhan para Nabi dan Rasulnya. Kita tidak dapat mengetahui mengetahui berapa jumlah keseluruhannya, 

Firman Allah “ Dan Sesungguhnya Telah kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak kami ceritakan kepadamu “ . ( Al- Mu’min : 78 )  

Para nabi-nabi dan rasul-rasul yang martabat serta kedudukan mereka tidak sama di antara satu sama lain, para Aulia juga diberi martabat berlainan. Di kalangan para Anbia dan Rasul yang jumlahnya sangat banyak ( Nabi lebih 124,000 dan Rasul 312 ) yang wajib diketahui hanya 25 orang saja ( Nabi dan Rasul ) Sedang yang lain tidak wajib diketahui. 

Dari Abi Zar ra bahwa Rasulullah bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, " Jumlah para nabi itu) adalah seratus dua puluh empat ribu (124 ribu) nabi. " Lalu berapa jumlah Rasul diantara mereka ..... ?. Beliau menjawab : " Tiga ratus dua belas ( 312 ) rasul " (HR At-Turmuzi).

Dari sekian banyak nabi dan rasul, namu yang harus kita imani sebagaimana yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an yaitu hanya 25 Nabi atau Rasul, dan ini menjadi salah satu Rukun Iman yang ke empat dalam agama Islam yaitu Percaya kepada para nabi dan para rasul.  

Allah mengutus seorang Nabi dan Rasul yang wajib di imani dalam ajaran Islam berjumlah 25 orang yaitu : Adam, Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Luth, Ayyub, Syu’aib, Musa, Haru, Zulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakariya, Yahya, Isa, Muhammad.  Dari pada 25 orang Nabi dan Rasul itu ada pula lima orang yang dikurniakan martabat tinggi, dipanggil  Ulul Azmi yaitu : Nabi Muhammad Saw, Nabi Ibrahim As, Nabi  Musa As. Nabi  Isa As. dan Nabi Nuh As. 

Para Nabi dan Rasul yang diutus kepada manusia harus membuktikan bahwa mereka dibekalkan oleh mukjizat kelebihan yang dikurniakan Allah kepada mereka.   Hal itu untuk memberikan bukti tentang kerasulan dan kenabian serta kebenaran ajaran yang dibawa mereka, dan untuk menjawab semua tantangan serta mematahkan argumentasi para penentang, mereka dilengkapi oleh Allah dengan mu’jizat yaitu kejadian luar biasa ( Khawariqul Adah ) yang terjadi atas izin Allah.    

Mujizat para Rasul berbeda-beda satu sama lain sesuai dengan kecenderungan umat masing-masing atau situasi yang menghendaki. Semua Rasul yang diutus oleh Allah mempunyai tugas yang sama yaitu menegakkan kalimat tauhid “ La ilaha illallah “  mengajak manusia hanya beribadah kepada Allah semata, menjauhi segala macam larangan dan menegakkan agama 

Firman Allah : “ Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya. Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, Maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku ".( Q.S Al-Anbiya : 25 ) 

Dan dakwah mereka sebagai juru penyelamat bagi seluruh umat manusia dari segala kesalahan, kesyirikan dan penyembahan berhala dan sebagai pembersih bagi semua lapisan masyarakat dari kerusakan, mengimani bahwa para rasul telah menyampaikan risalahnya, melaksanakan amanat, menasihati umat, dan mereka berjihad dijalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya.   

Banyak para Ahli Hikmah mengupas pengetahuan tentang ilmu rahasia, khasiat dari Ilmu para Nabi dan Rasul bahkan sudah beratus-ratus tata cara dan rahasia, khasiat tersebut. Beberapa jenis Ilmu ini memiliki hikmah sangat besar, Hal ini untuk membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.

Adapun jenis Ilmu apapun, orientasinya nilai pada suatu keberhasilan, Tidak ubahnya seperti api ia bisa ada dari usaha yang berbeda-beda, pada zaman dulu untuk mendapatkan api orang melakukannya berbagai macam cara misalnya dengan menggosok-gosokkan ke sebuah kayu atau ada yang membenturkan batu pada daun kering untuk memperoleh api.

Ketika peradaban dunia sudah maju dan berkembang, maka manusia tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkan sebuah api, bisa mendapatkan api cukup dengan menekam kompor gas atau menekan tombol korek,   Dalam artian jika dengan cara yang sederhana bisa menghasilkan sebuah api, kenapa kita harus susah dan repot seperti pada zaman dulu 

Dan tentunya sebagai seorang pengamal ilmu harus menghormati perbedaan tata cara dan dalam pengamalan tersebut, Sebab hakikat dari ratusan bahkan ribuan perbedaan itu adalah sebagai penentu bagi kita yang mana yang paling baik dan paling cocok, maka kita seharusnya bersyukur akan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, karena perbedaan adalah rahmat Allah.  

Kami mengijazahkan program  keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang.    Ilmu Para Nabi dan Rasul banyak serat akan manfaat  serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.  Adapun manfaat  Ilmu Para Nabi dan Rasul antara lain : 

1 . ISIM NABI ADAM AS Saraana melaksanakan segala hajat, Sarana untuk menerangi hati agar bisa melihat dan mendengar ainul basiroh dan semua perlara yang samar, tersembunyi, dengan wasilah isim ini membuat beliau mengetahui segala sesuatu yang bermanfaat dan yang mudarat dialam ini. Sarana mengetahui semua nama-nama ciptaan Allah Swt yang ada dialam semesta. dan manfaat lainnya.  

2 . ISIM NABI SYITS AS  Sarana akan dilaksanakan segala macam hajat, Sarana menundukkan semua makhluk hidup, Sarana terhindar dari segala marabahaya apa pun, apabila sakit disembuhkan, Allah akan menampakkannya, akan melihat keajaiban dan rahasia doa dan isim ini dalam hatinya, dan  manfaat lainnya.  

 3 . ISIM NABI IDRIS AS  Sarana menghancurkan musuh baik musuh yang zhahir maupun musuh yang batin, Sarana diberi keselamatan dan keamanan dari Allah dari segala yang membahayakan dirinya, baik oleh para manusia, jin, syetan, ilmu sihir, hewan yang berbisa tidak akan memudaratkannya. dan manfaat lainnya.  

4.  ISIM NABI NUH AS Sarana akan diangkat derajat dan kedudukannya, Sarana dimudahkan segala maksud dan keinginannya, Sarana akan diberi kekayaan baik kaya secara materi maupun kaya dengan hati dan ilmu dan manfaat lainnya. 

5. ISIM NABI YAHYA AS  Sarana menetapkan hati dan menuatkan  hati, akan mustajab doanya, Sarana menetapkan dan menguatkan jabatan, karier dan pangkat, Sarana terhindar dari musibah baik lahir maupun batin, Sarana menghilangkan sifat malas, dan manfaat lainnya. 

6.  ISIM NABI AYUB AS Sarana agar dilaksanakan semua hajatnya, Sarana menghilangkan sifat jahat orang, Sarana agar segala makhluk kasih sayang, Sarana mengobati segala macam penyakit baik medis maupun non medis dan manfaat lainnya.   

7 . ISIM NABI ISHAQ ASnSarana agar diberi ilmu mukasafah oleh Allah ( melihat dengan mata batin ) dan dapat melihat perkara-perkara ghaib, akan terbuka segala rahasia alam nyata maupun alam ghaib suayu tabir yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Sarana agar tidak bisa dilihat dilihat oleh musuh baik dari bangsa manusia, jin, binatang, Sarana terjaga dari semua gangguan jin, manusia, syetan, terhindar dari segala senjata tajam satu jengkal tidak sampai. Dan manfaat lainnya.

8 . NABI ISA AS Sarana menguatkan hati serta hadirnya kebenaran dan akan dikabulkan hajatnya. Sarana untuk mengetahui pencuri dan mengembalikan barang yang hilang, Sarana melindungi rumah agar tidak dimasukin perampok, pencuri atau perampok, Sarana agar pencuri tidak bisa bergerak dan manfaat lainnya.  ( Di Maharkan. Hub : 0852 4624 5567 )

KETERANGAN  

A . Mas kawin keilmuan atau Mahar tersebut untuk menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan anda pelajari. ( Keilmuan inibisa diturunkan ke orang lain ) Dan keilmuan diatas bisa dipelajari dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan ilmu bisa dipandu lewat jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis kami.   

B . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib dan ilmu lainnya, memang sangat sukar untuk dipelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah Mandi, Rajah Kaeomah Minum + Garam Berasmak Minum sebagai sarana agar ilmu-ilmu yang dipelajari atau ilmu apa saja yang anda dalami akan mudah dan sebagai penyelaras keilmuan yang bermanfaat, mempercepat dan memperlancar Anda dalam mengamalkan keilmuan.  

C . Keilmuan diatas memiliki kunci dan penutup ilmu serta khasiat dan manfaat dan jenis ilmu tersebut. Sedangkan lamanya dalam pengamalannya tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan penggunaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan  yang dirasa cocok dengan kemampuan diri Anda