Indonesia merupakan negara yang terkenal karena penduduknya
yang majemuk, yang terdiri dari beberapa suku, ras, etnis, budaya, tradisi,
agama, bahasa dan lain-lain. Hal tersebut menunjukkan bahwa indonesia merupakan
masyarakat multikultural, serta terdiri dari beratus-ratus suku bangsa dan tiap
bangsa memiliki kebudayaan serta tradisi daerah masing-masing, tradisi yang di
warisi secara turun temurun dari nenek moyang.
Tradisi merupakan sesuatu yang
telah di lakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang
sama, atau sering juga diartikan sebagai gambaran sikap dan perilaku manusia
yang telah berproses dalam waktu lama dan di laksanakan secara turun temurun
dari nenek moyang, yang mereka namakan sebagai tradisi adat dan budaya yang
perlu di pertahankan sebagai budaya bangsa.
Keramat Ilmu Sumatera
adalah suatu Mantra Melayu Sumatera awalnya yang berasal dari bahasa sansekerta
yang bermakna pesona mirip dengan suatu doa atau jampi dan orang melayu
menjadikan mantra sebagai pembuka laku agar tuah Sang maha kuasa tercucur
restu dalam setiap kegiatan hidupnya.
Orang Melayu Sumatera, menyebut mantra
dengan sebutan beragam, misalnya Jampi, Serapah, tawar, Tangkal, Tuju dan
lain-lain. Mantera sebagai ujar-ujaran religi dan magis, berarti Pesona. Kedua
kata ini sering muncul dalam membicarakan mantra. Dan sudah menjadi suatu kelajimanan
apabila bahasa mantra melayu menggunakan bahasa sansekerta yang dibawa
Hinduisme dan Budhaisme sebelum Agama Islam masuk.
Secara sederhana perbedaan dua kata ini adalah bahwa religi
berarti agama sedangkan magis berarti ilmu gaib, mantra termasuk dalam sastra lisan yang
populer di masyarakat Melayu, sebagaimana pantun dan syair, dalam penggunaannya
lebih eksklusif, karena hanya dituturkan oleh orang tertentu saja, pembacaan
mantra diyakini dapat menimbulkan kekuatan gaib untuk membantu meraih
tujuan-tujuan tertentu,
Mantra adalah bunyi, suku kata,
kata, atau sekumpulan kata-kata yang dianggap mampu menciptakan perubahan
spiritual, jampi atau mantra dapat di pakai oleh siapa
saja dalam hal-hal khusus atau luar biasa, pada saat seseorang merasa tidak
mampu melakukannya, misalnya karena sesuatu yang menghalangi, maka urusan
menggunakan jampi mantra diserahkan kepada orang pintar yang berfungsi sebagai
perantara atau seorang yang memilik maksud dengan dunia gaib.
Masyarakat Melayu Sumatera sangat
dekat kehidupannya dengan dunia spritual. Ini mungkin dikarenakan selain Islam
sebagai agama wajib orang Melayu, Pagan, Hindu dan Budha pernah mempengaruhi
peradaban Melayu. Hampir setiap perguliran kehidupan, tidak terlepas dari
ritual atau pun do'a sebagai mantra.
Mantra Melayu Sumatera sebagai sastra lama
telah meramaikan dunia sastra masyarakat lama dan masyarakat masa kini, ada
perbedaan pada masa dahulu dan pada masa kini dalam hal penggunaan bahasa mantranya,
pada masyarakat lama, mantra sangatlah kentara dalam penggunaannya, mantra
merupakan salah satu bentuk kepercayaan mereka yang masih bersifat animisme dan
dinamisme
Setelah islam
masuk dan berkembang di daerah Sumatera prilaku masyarakat pada saat itu banyak
menganut dan menjadi kepercayaan baru serta pengaruh Islam terhadap
mantra kalimantan kepercayaan lama. Hal ini disebabkan dalam agama Islam tidak ada mantra untuk
mencapai sesuatu dalam Islam diperlukan usaha dan doa kepada Allah dan bukan
dengan mantra.
Dalam pengucapan mantra
Melayu mempunyai kiat yang agak unik, ada ucapan dalam bentuk narasi biasa ada
ucapan dalam bentuk narasi berlagu bahkan ada ucapan dalam bentuk bersenandung.
Sebagaimana orang melayu pada umumnya sangat
kental dengan tradisi kelisanan. Mantra Pantun, syair, dan berbagai jenis
sastra berkembang dan tidak dalam bentuk keberaksaraan sehingga wajar jika
memiliki pola-pola sastra lama yang serupa sebagai ciri dari kelisanan
itu.
Memahami mantra sebagai suatu system
yang tersangkut di dalam system yang lebih luas dari kultur manusia, dapat pula
dideskripsikan keseluruhan resitasi mantra yang juga melibatkan komponen-komponen
lain di luar mantra, sebagaimana tampak dalam praktek upacara magis sebagai
satu keutuhan penyajian. Konsep pendekatan fungsional dalam penelitian ini
mengambil konsep pendekatan fungsional.
Pandangan
fungsionalisme terhadap kebudayaan mempertahankan bahwa setiap pola kelakuan
yang sudah menjadi kebiasaan, setiap kepercayaan dan sikap yang merupakan
bagian dari kebudayaan dalam suatu masyarakat, memenuhi beberapa fungsi
mendasar dalam kebudayaan bersangkutan.
Ada pula beberapa kosa kata yang kita
temukan dalam beberapa jampi yang membuat pemahaman bahwa sezamannya telah atau
ada sesuatu itu. Dalam jampi kita bisa menemukan bahwa masyarakat Melayu
bersentuhan dengan masyarakat luar di zaman itu. Misalnya kita menemukan kosa
kata Arab dan sebagainya.
Dalam adat
berilmu orang Melayu Sumatera mempunyai syarat kemakbulan suatu mantra
diantaranya adalah kunci ilmu adalah dengan keyakinan, dan dengan yakin ilmu
akan makbul, tidak diperbolehkan durhaka kepada orang tua dan guru, Dan ilmu
dinaikkan pada saat-saat atau waktu yang mustajab.
Disamping itu penganut suatu ilmu
diharuskan ibadah kepada sang Illahi adalah penguat dari suatu ilmu. Ilmu mantra sumatera
melayu adalah sejenis doa atau mantera yang menggunakan bahasa khusus sehingga
bukan sekedar mantera biasa, yang terkadang terkesan praktis dan simple tetapi
mengandung makna rahasia yang sangat dalam.
Keramat Ilmu Sumatera tergolong Ilmu Semula Jadi yaitu mantra dihapal dan pahami semua
kata demi kata dan sesudah diterima oleh akal, dan jika akal menerima akan
muncul suatu keyakinan dan jika keyakinan sudah muncul maka ilmu semula jadi
sudah masuk dan ikut kedalam diri kita, bisa langsung anda niatkan bisa langsung jadi tanpa ritual
atau wirid tertentu.
Dari segi
aspek budaya suku Sumatera menggunakan di alek tersendiri dikenal dengan Melayu
Sumatera. Pengetahuan tentang ilmu melayu bukan soal baru sejak dahulu kala
waktu itu pengetahuan akan ilmu ini hanya digunakan sebagai ilmu gaib yang
umumnya hanya dimiliki oleh
orang-orang tertentu saja.
Pengetahuan tentang Ilmu suku Sumatera bukan soal baru sejak dahulu kala
waktu itu pengetahuan akan ilmu ini hanya di gunakan sebagai ilmu gaib yang
umumnya hanya dimiliki oleh
orang-orang tertentu saja. Mantra Melayu Sumatera sebagai sastra daerah
harus kita lestarikan dengan cara mendokumentasikan dan meneruskan kebiasaan
yang pernah di lakukan oleh masyarakat Sumatera pada zaman dahulu.
Adapun
mempelajari tentang Keramat Ilmu Sumatera untuk melestarikan ilmu tradisi adat dan mempertahankan sebagai budaya bangsa. Kami mengijazahkan program keilmuan
yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada
zaman sekarang. Materi kelimuan berasal dari daerah Aceh. Sumatera Barat, Sumatera Selatan,
Sumatera Utara.
1 . ILMU BUIH
NUR ALLAH : Sarana untuk obat
dan penawar dan terhindar dari segala macam penyakit, dan akan menjadi
kuat, tahan bekarja, kuat mengangkat beban yang berat, badan keras.
2
. ILMU PEREDARAN DARAH : Sarana mengobati berbagai panyakit dalam tubuh
baik itu penyakit ringan atau penyakit berat seperti penyakit kanker, tumor,
ginjal, diabetes, jantung dan lainnya.
3 . ILMU JAMPI SEMANGAT : Sarana untuk menguatkan fisik dan mental
sipenderita penyakit agar yang sakit semangat dan yang sakit cepat sembuh.
4 . ILMU MENDETEKSI RACUN : Sarana
untk meneteksi segala racun pada makanan atau minuman bila ada racunya
piring,gelas akan pecah.
5 . ILMU
PENAWAR BISA : Sarana menetralkan
racun atau kotoran yang telah masuk kedalam badan melalui makana, minuman. Dan semua
yang berbahaya yang terkandung racun ke dalam makanan.
6 . ILMU JAMPI TULANG : Sarana untuk menghilangkan atau menghancurkan duri tulang ikan yang masuk
dalam tenggorokkan.
7 . ILMU PENUTUP LUKA : Sarana menutup luka yang berdarah akibat kena
senjata tajam, pukulan atau benturan agar darah nya cepat berhenti dan luka
cepat rapat.
8 . ILMU PELANCAR BERANAK : Sarana menolong
melancarkan bagi kaum ibu atau atau wanita yang sudah mendekati kelhiran
bayinya dan mengalami kesusahan saat mau melahirkan.
9
. ILMU PELARIS : Sarana Sarana untuk membuka usaha apa saja baik pengusaha hotel agar tamu
kerasan, penglaris toko, kaki lima agar
pembeli datang.
10 . ILMU PELEMBUT KASIH : Sarana : Sarana
memiiki wajah bersinar sehinggayang memandang kasih sayang. Sarana agar
dikasihi oleh orang banyak agar dipilih menjadi kepala desa, atau pemerintahan.
11 . ILMU TANGGULI MANI : Sarana digunakan kepada wanita atau istri yang di
tuju akan kasih sayang kepada sipengamal.
12 . ILMU DARAH SEGUMPAL : Sarana untuk mandi agar muka memancar aura
terang, menjadi awet muda dan menghilangkan flek-flek hitam diwajah atau pada
kulit.
13 . ILMU PENGUNCI NAFSU : Sarana pengunci suami, istri atau kekasih agar setia dan tidak selingkuh
dengan orang lain selain dirinya.
14 . ILMU PEREDAM MARAH : Sarana meredam orang yang marah dengan kita,
baik itu atasan,ataupun musuh kita, ataupun org yg akan menagih hutang, agar
hatinya timbul rasa takut dan segan.
15 . ILMU BAJU BESI : Sarana diberi keselamatan lahir dan batin dan
tubuh kita akan diberi keselamatan dari segala senjata besi dan orang yang
menyakiti kita akan celaka sendiri.
16 . ILMU BESI KURSANI : Sarana memiliki
kekuatan tubuh, kekuatan tubuh, dan diberi awet muda serta terhindar dari
segala penyakit tulang,strok, kelumpuhan.
17 . ILMU HALIMUN : Sarana untuk menghilang dari pandangan atau tidak
bisa dilihat orang yang jahat atau bila dalam keadaan terdesak.
18 . ILMU PELANKAHAN : Sarana agar diberi
keselamatan muthlak lahir batin, baik keselamatan dan perlindungan dari niat
jahat dan gangguan orang jahat.
19 . ILMU PENCAK BATIN : Sarana memiliki
serangkaian jurus-jurus yang bisa dipelajari proses ilmu ini akan diajarkan
lewat mimpi dan akan memiliki kekuatan reflek.
20 . ILMU SUMPAH SERAPAH :
Sarana memiliki kemampuan menyumpah, apa yang disumpahnya akan bisa terjadi
atau jika ia sedang marah setiap kata-katanya bisa terjadi.( Di Maharkan. Hub
: 0852 4624 5567 )