Bagi orang yang baru menapaki
dunia Spiritual, Ilmu Supranatural. Ilmu Hikmah, atau Ilmu lainnya yang bersifat gaib diibaratkan orang yang buta tidak tahu apa-apa, di umpamakan mereka berada di padang
pasir yang amat luas.
Apabila
ia melangkah tidak tahu arah mata angin yang mana arah Utara, Selatan, Barat
maupun Timur ...?. Harus melangkah ke mana. Dan kalau mencari ... ?.
Mencari ke mana dan apabila kalau membutuhkan bekal ... ?. bekalnya apa...?.
Dan sudah barang tentu kebanyakkan mereka tidaklah tahu ... !
Sesungguhnya nenek
moyang kita telah mewarisi beragam ilmu hikmah, Ilmu gaib, Ilmu mistik,
dari leluhur zaman dahulu, Ilmu spiritual yang bernuansa gaib, yang di maksud
masih relevan bagi generasi sampai kapan pun. Karena ternyata masih banyak
orang yang gemar dan senang menekuninya, mempelajari dan akhirnya
memanfaatkannya,
Akan
tetapi tentu saja dengan suatu catatan agar kiranya ilmu-ilmu tersebut di gunakan
untuk tujuan yang bersifat positif. daya kekuatan gaib yang di pancarkannya demi
untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan umum, memang cukup mumpuni selagi
kita mengamalkannya dengan benar dan sungguh-sungguh.
Buktinya
kendati pun sekarang kita hidup dizaman serba canggih di mana instrument
teknologi serba canggih dan spektakuler yang mencakup segala bidang seperti
dalam bidang pertanian, bidang kedokteran, bidang industri, bidang penerbangan
dan sebagainya, namun keberadaan ilmu-ilmu metafisika tetap saja masih sulit di lupakan.
Banyak ahli
Ilmu hikmah, paranormal pria maupun wanita, baik dari kalangan orang biasa
juga dari kalangan bangsawan, kini muncul seperti cendawan di musim penghujan,
mereka mengelar praktek di berbagai kota maupun di pelosok desa. Di antara
mereka ada yang menawarkan jasa untuk Kepagkatan, Karier, Kerezekian,
Pengasihan, Kesembuhan dan lain sebagainya.
Memang
kebutuhan manusia zaman sekarang lebih menuju pada hal-hal yang bersifat materi
dan ekonomi. Yaitu, bagaimana agar rezeki lancar, urusan lancar, dll. Namun
urusan ekonomi atau rezeki bukan segala-galanya, di zaman sekarang
banyak orang yang mencari keselamatan, ketentraman, kedamaian, dan lain
sebagainya.
Karena hal itu
sulit ia dapatkan, hal inilah yang menyebabkan manusia kembali kemasa
lalu, ilmu yang terkesan kuno pun sekarang perlu dibongkar untuk dilestarikan,
bagaimana tidak...! Penjahat zaman sekarang sudah tidak lagi takut dengan bunyi
alarm atau securitiy, mereka justru lebih terang-terangan, sehingga ilmu gaib
pun dapat di jadikan suatu alternatif untuk menghadapi hal-hal
tersebut.
Perbedaan
orang zaman sekarang dengan orang-orang terdahulu terletak pada keyakinan
terhadap ilmu dan kesungguhan dalam melakukan dan menjalani
tirakatnya. Majunya tingkat rasio pada masyarakat secara tidak langsung
mulai akan meminggirkan kepercayaan-kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau
mistik,
Kesan
ragu pun mulai banyak menghinggapi manusia di zaman sekarang, pada sisi lain
banyak juga orang-orang yang jenuh dengan peradaban yang makin maju mereka
mencoba berekreasi ke alam metafisis.
Masalahnya
sekarang : Apa yang perlu kita
ketahui dari ilmu gaib, ilmu magis, ilmu mistik itu…? Dan untuk apa
kita mempelajarinya ...? terutama dalam kehidupan sehari-hari.
Ada
sebagian orang yang mengatakan bahwa ilmu-ilmu zaman sekarang kalah
sakti dan ampuh di banding ilmu-ilmu pada zaman dahulu, dan mengapa pada zaman
sekarang ini jarang ucapan ( Doa )
seseorang di kabulkan Tuhan, padahal kalau kita melihat pada masa
lalu orang-orang yang terdahulu ucapannya begitu makbul, seolah-olah setiap
ucapannya akan terjadi. Benarkah demikian…?
Orang-orang zaman sekarang cenderung memburu kwantitas bukan kwalitasnya, keampuhan orang zaman dahulu bukan di sebabkan ketinggian ilmunya, melainkan ketinggian keyakinan dan ketulusan hatinya yang mendorong ilmu yang di milikinya menjadi berkah. dan mulut yang sering di buat selalu berbohong dan tidak jujur maka hilang berkah segala doa dan ucapannya ( Tidak Jadi ).
Orang-orang zaman sekarang cenderung memburu kwantitas bukan kwalitasnya, keampuhan orang zaman dahulu bukan di sebabkan ketinggian ilmunya, melainkan ketinggian keyakinan dan ketulusan hatinya yang mendorong ilmu yang di milikinya menjadi berkah. dan mulut yang sering di buat selalu berbohong dan tidak jujur maka hilang berkah segala doa dan ucapannya ( Tidak Jadi ).
Karena
belum banyak kepentingan dan kebutuhan orang-orang zaman dahulu ia lebih
bersikap ikhlas dalam membantu, melayani orang, dari segi faktor
inilah yang menyebabkan ilmu-ilmu mereka menjadi ampuh di antaranya
:
1
. Karena ilmu yang di dapatnya lebih sulit dalam proses
mendapatkannya, di banding orang di zaman sekarang, karena faktor
sulit itulah, mereka yang sudah mendapatkannya menilai ilmu sebagai
barang yang sangat teramat suci dan berharga kemudian ilmu itu pun di
sakralkannya.
2
. Karena faktor keluguan dan kepolosan jiwa orang terdahulu, sikap orang
zaman dulu ini sehingga melahirkan sikap yang selalu berbaik sangka sehingga
seseorang yang mendapatkan suatu keilmuan langsung menjadi yakin dan mantap
hatinya dan tidak banyak terlalu banyak menganalisis.
Sedangkan
orang zaman sekarang, karena kemajuan dalam menerima informasi, sehingga mereka
menjadi lebih kritis sehingga berdampak dalam pemikirannya setiap hal yang baru
datang disaring. Dan sudah barang tentu ini ada baiknya.
Akan
tetapi di dalam menyaringnya terlalu berlebihan dan terlebih lagi di sertai
dengan pemikiran prasangka buruk yang menyebabkan mereka tidak mudah percaya
dengan siapa pun.
Dan
bagaimana seseorang bisa mendapatkan manfaat dari suatu yang di curigai dan
buruk sangka, hal-hal inilah yang menyebabkan orang di zaman sekarang tidak
mensakralkan dan mensucikan ilmu bahkan cenderung berburuk sangka.Adapun kunci
kekuatan suatu ilmu atau doa adalah seumpama
cermin.
Doa
kita akan terkabul atau tidak tergantung dari amal kebaikan yang pernah kita
lakukan terhadap sesama. Dengan kata lain terkabul atau gagalnya doa-doa kita
merupakan cerminan akan amal kebaikan yang pernah kita lakukan pada orang
lain.
Bahkan
sebelum kita mengucap doa, Tuhan sudah memenuhi apa-apa yang kita harapkan.
Itulah pertanda, bahwa perbuatan dan amal kebaikan kita pada sesama, akan
menjadi doa yang tak terucap, tetapi sungguh yang mustajab. Ibarat sakti tanpa
kesaktian.
Kita
berbuat baik pada orang lain, sesungguhnya perbuatan itu seperti doa untuk kita
sendiri. Doa akan memiliki kekuatan, asalkan kita mampu memadukan empat unsur
di atas yakni : hati, ucapan, pikiran, dan perbuatan nyata.
Dengan
syarat perbuatan kita tidak bertentangan dengan isi doa, disisi lain amal
kebaikan yang kita lakukan pada sesama akan menjadi doa mustajab sepanjang
waktu, hanya jika kita melakukannya dengan ketulusan hati.
Dalam
pemahaman ilmu hikmah atau ilmu gaib adalah bagaimana mendapat suatu
keberkahan, kemakmuran, keselamatan dll, maka sesorang itu harus beristiqomah
dengan memohon kepada Tuhan, pengertian dalam memohon itu sekaligus untuk
mendekatkan diri kepadanya, dengan melalui suatu ilmu atau amalan tertentu
sehingga seseorang itu merasa timbul kesaktian dan kekuatan dalam
dirinya.
Dewasa
ini kita hidup dalam zaman tehnologi modern semua dengan hasil produksi
teknologi tinggi ini kita berharap agar kita mendapat kenikmatan dan
kebahagiaan dalam kehidupan ini. Tetapi sering kali justru terjadi sebaliknya,
yaitu dari hasil produksi industri teknologi tinggi itu manusia diperbudak dan
tidak jarang manusia dibunuh sendiri oleh alat yang diciptakannya.
Akibat
dari ilmu pengetahuan yang semakin komplek dan rumit ini, sering banyak
menimbulkan eksesover-spesialisasi di berbagai bidang yang sedemikian
rupa, hingga akibatnya manusia diasingkan dan dikotak-kotakkan oleh ilmu-ilmu
dengan disiplin tertentu yang sangat ketat,
Namun
demikian tidak berarti bahwa kita harus menolak, membelakangi atau meninggalkan
teknologi modern itu, akan tetapi justru sebaliknya kita harus meningkatkan
ketrampilan dan peningkatan dalam bidang teknologi
modern tersebut.
Kita
harus waspada dan berhati-hati bahwa ilmu yang berdasarkan serba
rasio itu membuat manusia jiwanya menjadi gersang, kering tandus dalam bidang
kerohanian, keindahan dan religius, karena itu, maka kita harus menganggap
penting dan bermanfaat mempelajari ilmu-ilmu tersebut,
Sejarah
perkembangan ilmu gaib di Indonesia maupun
Dunia banyak di warnai oleh mistik konvensional yang sudah ada sebelumnya,
sehingga wajah ilmu gaib atau ilmu mistik pun menjadi campur
aduk. Namun, begitulah di dalam kehidupan kita keberagaman dan berkeyakinan adalah suatu kelengkapan dalam
hidup.
Ada
sebagian dari mereka yang kukuh dengan keasliannya yang di dapatkan dari nenek
moyang mereka dahulu secara turun menurun. Sedangkan sebagian dari mereka yang
merupakan kelompok mayoritas, adalah mereka yang menerima masukkan dari luar
karena ia sadar ilmu agama itu bersumber datangnya dari Tuhan.
Kelompok
mayoritas ini banyak memasukkan unsur agama dalam ilmu gaib. apakah
itu kaidah pengamalannya atau amalan yang harus di baca dan di amalkan oleh sipelaku,
banyaknya persilangan pendapat antar ilmu gaib dengan latar belakang
yang berbeda dalam ilmu,
Saya
tidak bermaksud untuk mengungkapkan misteri ilmu gaib secara total, final dan
difinitif tetapi hanya untuk mengajak kepada kita semua berefleksi dan memulai
mengungkapkan tetang misteri ilmu gaib dan untuk menyatukan pengertian tentang
apa yang di maksud dengan Ilmu gaib, yang bersifat positif dan lain
sebagainya.
Karena
itu semakin gencar manusia ingin mengetahui ilmu gaib, malah makin takjublah
ia, karena pemahaman ilmu gaib tersebut adalah simbolisme dalam kehidupan
manusia, maka kiranya juga tidak ada seorang pun manusia yang sanggup
mengungkapkan misteri dan hakekat tentang ilmu-ilmu tersebut secara
tuntas.
Untuk
itu di perlukan berbagai di siplin ilmu pengetahuan dan di butuhkan lebih dari
satu kompi para ahli untuk mendekati dan mengungkapkannya. menggali
lebih dalam dan menguraikan secara jelas menuntut penalaran akal yang mengarah
pada sistimatik,
Mengingat
alam fikiran dan budaya manusia pada umumnya “ Sintetis ” dan
mementingkan totalitas di mana olah rasa menduduki tingkat utama, pengalaman gaib
termasuk dalam bidang pengalaman yang di sebut pengalaman religius.
Pengalaman
religius adalah pengalaman yang mendalam yang merangkum kenyataan sedemikian
menyeluruh, sehingga manusia merasa terangkat kedemensi lain yang melampaui
batas-batas dirinya, dari alam nyata ke alam gaib, yang rahasia yang tak terucapkan, di
dalam pengalaman itu pun seluruh kenyataan yang di hadapinya menjadi terang,
terbuka dalam cahaya yang lain pula.
Dengan
kata lain pengalaman gaib merupakan pengalaman batas yang bersifat
transendental, Bagi mereka yang untuk pertama kali berkenalan
dengan ilmu gaib atau alam gaib mereka akan menemui kesulitan
di dalam membentuk prihal gaib yang sebenarnya.
Perlu
di ketahui bagi yang menuntut atau yang belajar suatu keilmuan, tidak
cukup di lakukan dengan mempelajari dan melafalkan pengertian-pengertian yang
dinyatakan dan di ucapkan oleh sang guru spiritual misalnya : menghafal doa.
mantera, puasa, tirakat, dan sebagainya.
Mempelajari
ilmu hikmah atau ilmu gaib merupakan suatu pekerjaan cukup berat. Lebih
mudah belajar ilmu pasti dari pada ilmu tersebut, meskipun demikian
lalu tidak berarti bahwa ilmu tersebut tidak dapat di pelajari, asal
ada kemauan yang kuat dan sungguh-sungguh.
Dan orang
tidak perlu mempelajarinya lewat bangku Universitas, tetapi orang harus
memenuhi syarat dan disiplin ilmu secara benar, semua orang wajib menutut ilmu,
akan tetapi hanya sedikit sekali yang bisa mengamalkannya dan memiliki arti
atas ilmu yang di milikinya.
Tuhan
memberikkan suatu ilmu dengan sebutan sama namun selalu ada hal yang berbeda
yang di berikan sebagai suatu keistimewaan manusia dan oleh sebab itulah kita
sebagai manusia tidak boleh merasa iri, dengki sebaiknya saling
memiliki, dan memiliki milik orang lain dengan menuntut dan belajar
apalagi yang bersangkutan kemudian mau meneruskan ilmu adalah suatu
kebaikkan.
Firman
Allah : “ Allah menganugrahkan Al-hikmah kepada
siapa yang di kehendaki, dan barang siapa yang dianugrahi Al-hikmah itu, ia
benar-benar telah di anugrahi karunia yang banyak, dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran “ ( QS Al-Baqarah : 269 )
Dalam
menyikapi suatu keilmuan perlukah seorang Ustadz atau Ahli Agama menuntut ilmu kembali...? dan perlukan seorang
Paranormal atau Ahli Supranatural,metafiska berguru dan menuntut ilmu kembali ...
?.
Karena
pada dasarnya di atas langit masih ada langit dan sesungguhnya ilmu tiada
batasnya dan kepada siapa saja wajib untuk menuntut dan mencari ilmu dan pada
hakekatnya ilmu itu tidak memiliki batas dan terbatasnya akan kemampuan
manusia yang terkadang membuat suatu ilmu itu ada ukuran cukup dan
tidak cukupnya untuk mempelajari dan menuntut suatu ilmu.
Setelah
anda menuntut ilmu atau belajar dan syukurilah apa yang anda raih, dan anda pun
akan menerima manfaat dari hasil yang anda pelajari. Baik untuk diri
sendiri, maupun untuk membantu orang lain. Inilah yang disebut
dengan manfaat dan manfaat adalah kekuatan yang dapat berfungsi dan bisa
dirasakan setiap orang dan sudah barang tentu akan berbeda hasilnya sesuai
dengan kemampuan masing-masing.
Apabila
ingin memperoleh puncak ilmu kesaktian sejati, karomah maunah, Istidroj, Irhas di sebut khowariq lil adah yaitu
Keluarbiasaan yang di berikan Allah kepada makhluknya secara hakiki hendaknya melakukkan
berbagai hal seperti.
1
. Rajin mengamalkan amalan tertentu, amalan tertentu itu bisa berupa
hizib, asma, wirid, autad dan lain sebagainya. orang yag tekun melakukkan
amalan-amalan tertentu ibarat orang yang selalu menabung energi-energi,
sehingga dapat ia membutuhkan energi tersebut maka secara otomatis akan muncul
dengan sendirinya.
2
. Sebaiknya melaksanakan atau mengerjakan ibadah kepada Allah yang wajib maupun
yang Sunah, maka dengan ibadah maka akan menyebabkan dirinya lebih dekat kepada
Tuhannya dan keimanan, keyakinan akan bertambah, jiwanya mendapat ketenangan,
dan memiliki konsentrasi yang bagus.
3
. Membiasakan mensucikan batin maupun rohaninya dengan menyendiri atau
melakukkan tafakur pada di keheningan malam, yang bisa dengan menyadap
kekuatan-kekuatan gaib melalui tafakur pada tempat-tempat yang di anggap khusus
atau bisa di kerjakan di kediaman masing-masing.
4
. Meluruskan pikiran dan mensucikan hati, hal ini tidak mungkin bisa di capai
jika seseorang belum mampu melakukan banyak kebajikan dan menghindari berbagai
jenis kemaksiatan, dengan melakukan hal ini berarti memperberat amal shaleh dan
meringankan amal yang buruk, maka maunah Allah akan selalu
menyertainya.
5
. Harus bermakmum, mengikut ajaran dari seorang guru yang shaleh, seseorang
tidak mungkin mencapai kesaktian tanpa bantuan orang lain, andakata ada
jumlahnya seribu banding satu, secara umum ilmu turun pada manusia melalui
seorang guru, minimal peran guru adalah sebagai penuntun dalam sebuah
pelajaran.
Ilmu kesaktian
memiliki kekuatan luar biasa seperti berjalan di atas air, terbang di udara,
melipat bumi, menimbulkan air, mendinginkan api, menarik makanan, kekuatan-kekuatan
kegaiban lainnya. Dalam istilah sering di sebut dengan khowariq lil adah Keluarbiasaan
yang di berikan Allah pada beberapa makhluk yang di berikan oleh Allah.
keluarbiasaan
di kategorikan menjadi dua, yaitu yang bersifat baik dan yang bersifat tidak
baik, dan keduanya tetap di ciptakan oleh Allah. Allah hanya memberitahu yang
baik dan yang tidak baik.
Makhluknya
yang harus memilih. Jika di pilih yang baik, maka dia mengikuti taqdir baik,
dan sebaliknya jika di pilih yang buruk, maka dia mengikuti taqdir buruknya,
seperti taqdir seseorang harus menerima musibah yang datang, maka orang itu
tidak bisa menghindarinya. Kejadian dari taqdir yang tidak bisa di pilih adalah
merupakan rahasia Allah yang dapat di ambil hikmah yang terpendam di
dalamnya.