Al-Qur’an adalah landasan pokok seluruh ajaran Agama Islam. Adapun
bagi kalangan para arifbillah Tafsir Al-Qur’an lebih mengutamakan dan menekankan
kepada dzauq (rasa) dan aspek esoteris (ruhani, batiniah), dari pada tafsir
fiqihnya, tafsir kaum sufi banyak berhubungan dengan “rahasia-rahasia” di balik
teks lahiriah yang maknanya tak habis oleh dinamika perubahan-perubahan dalam
sejarah.
Kemampuan seseorang dalam memahami makna Al-Qur’an amat bergantung
kepada derajat dan kualitas keruhanian. Imam Jafar as-Shadiq mengatakan bahwa
Kitab Allah meliputi empat perkara : ibarat, isyarat, lathaif dan haqaiq.
Ibarat adalah bagi orang awam, isyarat adalah bagi orang khusus, lathaif adalah
bagi para wali Allah, dan haqaiq adalah bagi para Nabi Allah.
Ibn Mas’ud
mengatakan, “Siapa ingin memperoleh ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang
kemudian, hendaklah ia membaca Al-Qur’an.”
Dalam kasus pengetahuan wahyu Ilahi,
agar bisa memahami dan menguraikan pesan-pesan yang di kandungnya, kita mesti
membersihkan diri kita atau, dalam bahasa Islam, kita harus menjadi “ buta
huruf ” ( ummi ).
Pada dasarnya kita tidak mempunyai kemampuan sendiri untuk
memahami wahyu; kita hanya bisa menempatkan diri kita sepenuhnya dalam
kekuasaan Wahyu. Agar makna terdalam dari wahyu bisa di pahami, kita mesti
menghentikan pemikiran dan refleksi intelektual atau akal, sebab dalam dirinya
sendiri akal adalah terbatas dan pemikiran rasional boleh jadi di pengaruhi
oleh kondisi jiwa yang kurang bersih.
Sedangkan kebenaran wahyu adalah suci dan
tak terbatas, karena ia dari dan merepresentasikan Tuhan Yang Maha TakTerbatas
ilmu-Nya. Yang terbatas mustahil menguasai yang tak terbatas. Ketika hati
sepenuhnya aman dari pemikiran reflektif dan lintasan-lintasan pikiran, maka
ini adalah keadaan “ buta huruf ” dan siap menerima anugerah petunjuk Allah
secara sempurna, inilah makna mistis dari fakta bahwa “ Muhammad adalah Nabi
yang buta huruf.”
Dengan kata lain, realitas tubuh manusia adalah nama-nama yang
memantulkan Citranya: “Allah menciptakan Adam sesuai dengan Citranya.” Setiap
tubuh memantulkan nama-nama yang berbeda. Jadi kita membeda-bedakan realitas
melalui diri kita, karena kita adalah citra yang beragam dari satu Tuhan.
Dengan cara yang sama, kita membedakan segala sesuatu dengan memberi nama ( misalnya,
kita membedakan tempat duduk dan tempat tidur dengan memberinya nama kursi dan
ranjang ). Masalahnya adalah kita melupakan bahwa Allah telah mengajari kita
nama-nama segala hal ini sejak awal penciptaan kita. Karena itu, untuk
mengetahui “ nama-nama ” ini dan mengungkapkan hakikatnya, kita harus tahu
nama-nama itu persis sebagaimana Allah mengajarkannya kepada kita, bukan
sebagaimana yang kita pikirkan sendiri.
Hal ini hanya bisa di capai dengan
mencintai Allah. Mencintai Allah, dalam ajaran Islam, hanya bisa dicapai
melalui mengikuti perilaku dan mengamalkan ajaran Rasulullah Muhammad. Maka,
dengan mencintai Rasul, kita akan mencintai Allah, dan Allah akan mencintai
kita dan melalui lantaran cinta inilah Allah akan mengingatkan kita kembali
tentang “nama-nama segala hal” dan kita akan memandang sesuatu sebagaimana
adanya (hakikat), bukan sebagaimana yang kita pikirkan.
Jadi, ringkasnya dengan
menjadikan diri kita “ buta huruf ” dan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad,
yakni akhlak Al-Qur’an, pada akhirnya akan membuat kita mendapat petunjuk untuk
memahami makna terdalam dari ayat al-Qur’an “ maka berimanlah kepada Allah dan
Rasulnya, yakni Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimatnya
ikutilah, ( akhlak Nabi Muhammad ) agar kamu memperoleh petunjuk ” (Q.S.
7:158).
Ilmu
Makrifat Huruf adalah Ilmu Tua di dalam kepercayaan Ulama Aribillah mereka
adalah para wali Allah yang penyebar agama di muka
bumi, Ilmu Makrifa Huruf merupakan salah satu Jabar Sirr
dari pola Kaf Ya Ain Shod dan Ha Mim Ain Sin Qof yang mengandung energi
ruhaniyyah sangat luar biasa.
Di
kalangan Ahli Hikmah berpendapat bahwa pengalian rahasia-rahasia Ilmu Huruf
adalah sebagian dari ijtihad asal tidak bertentangan dengan dalil dan nas, dan
bukankah di dalam Al’Quran banyak menggunakan huruf-huruf tunggal. Misalnya
huruf : Kaf Ha Ya Ain Shod dan huruf : Ha Mim Ain Sin Qof lain
sebagainya,
Bagi
kalangan Ulama Mutaakhirin pada umumnya huruf, angka dan simbol tersebut Mereka memberikan
kalimat kunci “ Allahu alamu bi
muradihi “ Artinya : Allah yang mengetahui akan
maksudnya. Hal tersebut tidak berarti menutup kemungkinan untuk
memberikan gambaran dan isyarat, para Ahli Hikmah berpendapat bahwa setiap
huruf dalam Al’Quran memiliki khodamus Malaikat sebagai penjaga yang
terdiri dari malaikat di tafsirkan dalam Ayat
Firman
Allah : “ Sesungguhnya kami
turunkan Dzikra ( peringatan berupa Al’Quran ) dan sesungguhnya bagi Al’Quran
ada penjaganya “ ( Q.S. Al-Hijr : 9 )
Ilmu
makrifat huruf adalah ilmu yang menjadi induk dari segala ilmu rajah adalah
rangkaian huruf dan angka serta simbol spiritual yang di buat dengan cara
dan tehnik tertentu hingga memancarkan energi spiritual rangkaian huruf, angka
dan simbol spiritual yang kombinasinya hanya di ketahui para ahli makrifat
sehingga mereka bisa menggunakan untuk bermacam-macam dan berbeda-beda
khasiatnya,
Secara
spesifik ilmu huruf di bagi menjadi dua yaitu huruf mukjam nuroniyah yang
berjumlah huruf empat belas yang di gunakan oleh Allah dalam Al-Qur'an untuk
menjaga Al-Qur'an dari perubahan, huruf nuroniyah, sedangkan huruf dari segi
golongan,huruf terbagi menjadi empat bagian yaitu huruf api ada tujuh huruf,
yang kedua huruf bumi ada tujuh huruf, yang ketiga huruf angin ada tujuh huruf,
yang ke empat adalah huruf air ada tujuh huruf.
Makna
rahasia atas Al-Qur’an di dasarkan pada perlambang, yang hanya bisa di ungkap
melalui kesucian, suatu penafsiran yang tidak terbatas hanya pada aspek
lahiriah dan batiniah dari teks surat secara keseluruhan, ayat per ayat, tetapi
juga menukil hingga ke tafsir atas huruf tersebut.
Al-Qur’an
adalah wahyu Allah, yang boleh di katakan merepresentasikan segala Ilmu Allah,
maka setiap huruf adalah ayat tersendiri yang melambangkan maksud
tertentu. Rahasia-rahasia Al-Qur’an, mulai dari rahasia surat hingga ke
rahasia huruf tak bisa di ketahui melalui penalaran, tetapi melalui jalur lain,
yakni mujahadah ( Jihad Akbar ) sampai seseorang mencapai mukasyafah dan
musyahadah ( Kesaksian atas kenyataan batin ).
Rasulullah
bersabda : “ Semua ayat Al-Qur’an
mengandung makna lahir dan batin. Setiap hurufnya memiliki makna tertentu, dan
setiap huruf menyatakan secara tak langsung tempat kedudukannya “.
Abjad
Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an terdiri dari 28 huruf yang terbagi menjadi
dua bagian, 14 huruf-huruf yang jelas dan 14 huruf-huruf yang tersembunyi (
dalam ilmu tajwid ini di namakan Huruf Syamsiyyah dan Huruf Qamariyyah ) huruf
yang berkaitan dengan dunia yang tak terciptakan adalah
huruf-huruf misterius yang menjadi awal dari 29 surah.
Huruf-huruf
itu tidak “ di vokalkan ” misalnya ayat pertama surat al-Baqarah di baca Alif,
Lam, Miim di baca tanpa harakat ( penanda vocal ), semua ayat Al-Qur’an bisa di
baca karena di vokalkan, kecuali huruf-huruf pembuka beberapa surat, yang hanya
bisa di eja, huruf-huruf misterius ini menjadi daya tarik tersendiri.
Huruf-huruf
misterius yang tak bermakna itu di anggap mengandung ilmu-ilmu Allah yang di
turunkan secara langsung dengan sangat cepat sehingga bahkan malaikat pun tak
sempat memahami artinya. Dalam suatu riwayat di ceritakan ketika Jibril
menurunkan ayat pertama Surat Maryam, Kaaf, haa, yaa, ‘ain,
shaad, Rasulullah Saw berkata : “ Aku tahu artinya ” tetapi Jibril bertanya, “ Bagaimana engkau tahu sesuatu yang aku tak
tahu ... ?.
Melalui
ilmu huruf dan angka ini para Sufi melahirkan pandangan yang eksotis tentang
Al-Qur’an, nilai numerik dari masing-masing huruf itu adalah sebagai berikut
Misalnya : huruf-huruf awal awal surat Maryam di tafsirkan sebagai perlambang
dari Asma al-Husna: “ Kaaf-
Al-Kafi, Haa - Al-Hadi, Yaa - Al-Yaqin, Ain -
Al-Alim, Shad - As-Shadiq “.
Ilmu
Huruf adalah suatu perlambangan dan simbolisme ketuhanan dan metafisika yang di
ambil dari Al-Quran dan Al-Quran adalah kalam Allah. Yang memiliki rahasia yang
tersembunyi daya kekuatannya bersumber dari Allah.
Yang
terdapat pada awal surah di dalam Al-Qur’an dan mengandungi berbagai khasiat
serta rahasia yang tidak terhingga banyaknya. yang di dasarkan pada
satu bahasa suci, tentulah memiliki sebuah fondasi mistis. adapun huruf yang
terpotong adalah huruf-huruf yang merupakan rumusan dialog antara Allah dengan
kekasihnya ( Para Nabi dan Para Wali ).
Marilah
kita pandang dari sudut lain, yakni kita pandang dari segi pragmatis maka
kandungan Huruf dalam Al-Qur’an dan isi di dalamnya bukan hanya ilmu pengetahuan yang lahir
dan batin saja, tetapi juga dapat membantu menghadapi tantangan dan kendala
dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan
manusia.
Dalam
kitab-kitab Ulama
Sufi menafsirkan Ilmu Marifat Huruf tidak menonjokan segi Ilmu Fikihnya
melainkan dari
segi Ilmu Spiritualnya. Di dalamnya tersimpan ratusan bahkan
ribuan rahasia dan keutamaan yang teramat agung, baik dalam kandungan arti,
hikmah serta kegunaannya. Oleh sebab itu harus di kaji dan di pahami,
pada umumnya hanya sedikit sekali yang mengetahui.
Dengan
kurangnya pengetahuan mengenai akan rahasia dan manfaatnya yang terkandung
dalamnya, Hal ini di karenakan minimnya rasa keyakinan atau karena sudah
tersugesti bahwa kalimah marifat huruf sudah
sering di baca sehingga menjadi terlalu mudah dan di anggap hal biasa dalam
pikiran kita sendiri, memang pada umumnya manusia berfikir begitu bahwa sesuatu
yang mudah/biasa adalah mudah dan biasa pula rahasia serta manfaatnya.
Banyak
para Auliya dan Ahli Hikmah yang di karuniai pengetahuan tentang Ilmu
rahasia, khasiat dan keutamaan serta pengamalannya. Terkadang suatu ilmu itu
sama nama dan sama manfaatnya, tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan
penggunaannya, Yang menjadi pertanyaan sekarang ..... ?. Bagaimana khasiat atau
keutamaannya bisa di realisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari ..... ?.
Kami
mengijazahkan program keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana
untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang. Ilmu Marifat Huruf banyak serat akan manfaat baik untuk berbagai tujuan serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga
kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya. Adapun manfaat Ilmu Marifat Huruf antara lain ;
KAROMAH ILMU MARIFAT HURUF
1 . Sarana agar di ikuti Qorin Malaikat yang bertujuan untuk membantu manusia mengatasi masalah hidup di dunia. Sarana agar di ajarkan atau diberi ilmu oleh para leluhur, para wali, ulama, raja, orang sakti yang sudah meninggal. berkomunikasi dengan khodam, mengetahui pendaman benda bertuah atau harta karun dalam tanah. menarik benda-benda bertuah, pusaka, harta karun dan sebagainya. mengalahkan golongan bangsa syetan, jin, siluman yang berada di darat, laut dan udara. merekam aktifitas bangsa gaib yang ada di sekitar kita. menguatkan indera keenam dan menajamkan fikiran, insting maupun ketajaman firasat. Dan manfaat lainnya.
1 . Sarana agar di ikuti Qorin Malaikat yang bertujuan untuk membantu manusia mengatasi masalah hidup di dunia. Sarana agar di ajarkan atau diberi ilmu oleh para leluhur, para wali, ulama, raja, orang sakti yang sudah meninggal. berkomunikasi dengan khodam, mengetahui pendaman benda bertuah atau harta karun dalam tanah. menarik benda-benda bertuah, pusaka, harta karun dan sebagainya. mengalahkan golongan bangsa syetan, jin, siluman yang berada di darat, laut dan udara. merekam aktifitas bangsa gaib yang ada di sekitar kita. menguatkan indera keenam dan menajamkan fikiran, insting maupun ketajaman firasat. Dan manfaat lainnya.
2 . Sarana mengobati berbagai
macam penyakit baik medis maupun non medis, melunturkan dan mengobati
segala penyakit sihir, ilmu hitam, kesurupan jin. mengunci
lawan ilmu ini membuat gerak lawan terhenti seketika dan tubuhnya
kaku dan sukar di gerakkan. menghilang dari pandangan
lawan. agar tubuh kebal dan tahan pukul dari berbagai senjata tajam
maupun tumpul. menetralakan tempat yang angker, agar
di beri keselamatan dari menghadapi berbagai kecemasan maupun keselamatan
dari orang yang mengancam, marah serta diberi keselamatan dari bergabai
gangguan musuh dari dalam dan luar diri. Dan manfaat lainnya
3 .
Sarana agar perkataan kita didengarkan orang. membungkan atasan maupun bawahan. Sarana menangkal
segala serangan ilmu gaib, sihir, ilmu hitam. menaklukan
segala gangguan mahkluk halus Jin. menjauhkan diri dari segala perbuatan
buruk dan kejahatan. mengembalikan niat jahat orang lain agar menjadi
niat yang baik. membuat pagaran gaib. menolak segala
bala ( karma jelek ), baik yang akibatkan oleh orang lain ataupun akibat dari
perbuatan sendiri. terhindar dari segala kesialan dan membalik hal-hal
buruk menjadi baik. menyingkirkan dan memindahkan hujan, Dan manfaat lainnya. ( Di Maharkan. Hub
: 0852 4624 5567 )
KETERANGAN
A
. Adapun mengenai Mas kawin keilmuan atau Mahar keilmuan di atas, untuk
menghargai waktu Kami dalam menyediakan syarat dan bahan Khotaman ilmu jarak
jauh serta layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk
fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan pelajari.
B
. Bagi Anda yang berminat dengan program ini di persilahkan datang langsung ke
Majelis kami, Atau bisa di pelajari dari jarak jauh, tidak perlu datang
kealamat kami dan penyempurnaan keilmuan bisa di pandu lewat jarak jauh (
Keilmuan di atas bisa diwariskan/diturunkan kepada anak keturunan atau orang
lain )
C
. Kita akui yang namanya ilmu gaib/spiritual memang sukar untuk di pelajari oleh
sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah
Karomah + Garam asmak bertujuan untuk penyelaras agar keilmuan yang di pelajari
akan mudah serta mempercepat dan memperlancar dalam mengamalkan keilmuan apa
pun.