Wednesday, January 28, 2015

Ilmu Marifat Huruf



Al-Qur’an adalah landasan pokok seluruh ajaran Agama Islam. Adapun bagi kalangan para arifbillah Tafsir Al-Qur’an lebih mengutamakan dan menekankan kepada dzauq (rasa) dan aspek esoteris (ruhani, batiniah), dari pada tafsir fiqihnya, tafsir kaum sufi banyak berhubungan dengan “rahasia-rahasia” di balik teks lahiriah yang maknanya tak habis oleh dinamika perubahan-perubahan dalam sejarah.

Kemampuan seseorang dalam memahami makna Al-Qur’an amat bergantung kepada derajat dan kualitas keruhanian. Imam Jafar as-Shadiq mengatakan bahwa Kitab Allah meliputi empat perkara : ibarat, isyarat, lathaif dan haqaiq. Ibarat adalah bagi orang awam, isyarat adalah bagi orang khusus, lathaif adalah bagi para wali Allah, dan haqaiq adalah bagi para Nabi Allah.

Ibn Mas’ud mengatakan, “Siapa ingin memperoleh ilmu orang-orang terdahulu dan orang-orang kemudian, hendaklah ia membaca Al-Qur’an.” 

Dalam kasus pengetahuan wahyu Ilahi, agar bisa memahami dan menguraikan pesan-pesan yang di kandungnya, kita mesti membersihkan diri kita atau, dalam bahasa Islam, kita harus menjadi “ buta huruf ” ( ummi ). 

Pada dasarnya kita tidak mempunyai kemampuan sendiri untuk memahami wahyu; kita hanya bisa menempatkan diri kita sepenuhnya dalam kekuasaan Wahyu. Agar makna terdalam dari wahyu bisa di pahami, kita mesti menghentikan pemikiran dan refleksi intelektual atau akal, sebab dalam dirinya sendiri akal adalah terbatas dan pemikiran rasional boleh jadi di pengaruhi oleh kondisi jiwa yang kurang bersih. 

Sedangkan kebenaran wahyu adalah suci dan tak terbatas, karena ia dari dan merepresentasikan Tuhan Yang Maha TakTerbatas ilmu-Nya. Yang terbatas mustahil menguasai yang tak terbatas. Ketika hati sepenuhnya aman dari pemikiran reflektif dan lintasan-lintasan pikiran, maka ini adalah keadaan “ buta huruf ” dan siap menerima anugerah petunjuk Allah secara sempurna, inilah makna mistis dari fakta bahwa “ Muhammad adalah Nabi yang buta huruf.”

Dengan kata lain, realitas tubuh manusia adalah nama-nama yang memantulkan Citranya: “Allah menciptakan Adam sesuai dengan Citranya.” Setiap tubuh memantulkan nama-nama yang berbeda. Jadi kita membeda-bedakan realitas melalui diri kita, karena kita adalah citra yang beragam dari satu Tuhan. 

Dengan cara yang sama, kita membedakan segala sesuatu dengan memberi nama ( misalnya, kita membedakan tempat duduk dan tempat tidur dengan memberinya nama kursi dan ranjang ). Masalahnya adalah kita melupakan bahwa Allah telah mengajari kita nama-nama segala hal ini sejak awal penciptaan kita. Karena itu, untuk mengetahui “ nama-nama ” ini dan mengungkapkan hakikatnya, kita harus tahu nama-nama itu persis sebagaimana Allah mengajarkannya kepada kita, bukan sebagaimana yang kita pikirkan sendiri. 

Hal ini hanya bisa di capai dengan mencintai Allah. Mencintai Allah, dalam ajaran Islam, hanya bisa dicapai melalui mengikuti perilaku dan mengamalkan ajaran Rasulullah Muhammad. Maka, dengan mencintai Rasul, kita akan mencintai Allah, dan Allah akan mencintai kita dan melalui lantaran cinta inilah Allah akan mengingatkan kita kembali tentang “nama-nama segala hal” dan kita akan memandang sesuatu sebagaimana adanya (hakikat), bukan sebagaimana yang kita pikirkan.

Jadi, ringkasnya dengan menjadikan diri kita “ buta huruf ” dan mengikuti suri tauladan Nabi Muhammad, yakni akhlak Al-Qur’an, pada akhirnya akan membuat kita mendapat petunjuk untuk memahami makna terdalam dari ayat al-Qur’an “ maka berimanlah kepada Allah dan Rasulnya, yakni Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kalimat-kalimatnya ikutilah, ( akhlak Nabi Muhammad ) agar kamu memperoleh petunjuk ” (Q.S. 7:158).

Ilmu Makrifat Huruf adalah Ilmu Tua di dalam kepercayaan Ulama Aribillah mereka adalah para wali Allah yang penyebar agama di muka bumi,  Ilmu Makrifa Huruf merupakan salah satu Jabar Sirr dari pola Kaf Ya Ain Shod dan Ha Mim Ain Sin Qof yang mengandung energi ruhaniyyah sangat luar biasa.

Di kalangan Ahli Hikmah berpendapat bahwa pengalian rahasia-rahasia Ilmu Huruf adalah sebagian dari ijtihad asal tidak bertentangan dengan dalil dan nas, dan bukankah di dalam Al’Quran banyak menggunakan huruf-huruf tunggal. Misalnya huruf : Kaf Ha Ya Ain Shod dan huruf :  Ha Mim Ain Sin Qof lain sebagainya, 

Bagi kalangan Ulama Mutaakhirin pada umumnya huruf, angka dan simbol tersebut Mereka memberikan kalimat kunci “ Allahu alamu bi muradihi “ Artinya : Allah yang mengetahui akan maksudnya.  Hal tersebut tidak berarti menutup kemungkinan untuk memberikan gambaran dan isyarat, para Ahli Hikmah berpendapat bahwa setiap huruf dalam Al’Quran memiliki khodamus Malaikat  sebagai penjaga yang terdiri dari malaikat di tafsirkan dalam Ayat 

Firman Allah : “ Sesungguhnya kami turunkan Dzikra ( peringatan berupa Al’Quran ) dan sesungguhnya bagi Al’Quran ada penjaganya “ ( Q.S. Al-Hijr : 9 )  

Ilmu makrifat huruf adalah ilmu yang menjadi induk dari segala ilmu rajah adalah rangkaian huruf dan angka serta simbol spiritual yang di buat dengan cara dan tehnik tertentu hingga memancarkan energi spiritual rangkaian huruf, angka dan simbol spiritual yang kombinasinya hanya di ketahui para ahli makrifat sehingga mereka bisa menggunakan untuk bermacam-macam dan berbeda-beda khasiatnya, 

Secara spesifik ilmu huruf di bagi menjadi dua yaitu huruf mukjam nuroniyah yang berjumlah huruf empat belas yang di gunakan oleh Allah dalam Al-Qur'an untuk menjaga Al-Qur'an dari perubahan, huruf nuroniyah, sedangkan huruf dari segi golongan,huruf terbagi menjadi empat bagian yaitu huruf api ada tujuh huruf, yang kedua huruf bumi ada tujuh huruf, yang ketiga huruf angin ada tujuh huruf, yang ke empat adalah huruf air ada tujuh huruf.

Makna rahasia atas Al-Qur’an di dasarkan pada perlambang, yang hanya bisa di ungkap melalui kesucian, suatu penafsiran yang tidak terbatas hanya pada aspek lahiriah dan batiniah dari teks surat secara keseluruhan, ayat per ayat, tetapi juga menukil hingga ke tafsir atas huruf tersebut. 

Al-Qur’an adalah wahyu Allah, yang boleh di katakan merepresentasikan segala Ilmu Allah, maka setiap huruf adalah ayat tersendiri yang melambangkan maksud tertentu.  Rahasia-rahasia Al-Qur’an, mulai dari rahasia surat hingga ke rahasia huruf tak bisa di ketahui melalui penalaran, tetapi melalui jalur lain, yakni mujahadah ( Jihad Akbar ) sampai seseorang mencapai mukasyafah dan musyahadah ( Kesaksian atas kenyataan batin ).

Rasulullah bersabda : “ Semua ayat Al-Qur’an mengandung makna lahir dan batin. Setiap hurufnya memiliki makna tertentu, dan setiap huruf menyatakan secara tak langsung tempat kedudukannya  “.
Abjad Arab yang merupakan bahasa Al-Qur’an terdiri dari 28 huruf yang terbagi menjadi dua bagian, 14 huruf-huruf yang jelas dan 14 huruf-huruf yang tersembunyi ( dalam ilmu tajwid ini di namakan Huruf Syamsiyyah dan Huruf Qamariyyah ) huruf yang berkaitan dengan dunia  yang tak terciptakan  adalah huruf-huruf misterius yang menjadi awal dari 29 surah. 

Huruf-huruf itu tidak “ di vokalkan ” misalnya ayat pertama surat al-Baqarah di baca Alif, Lam, Miim di baca tanpa harakat ( penanda vocal ), semua ayat Al-Qur’an bisa di baca karena di vokalkan, kecuali huruf-huruf pembuka beberapa surat, yang hanya bisa  di eja, huruf-huruf misterius ini menjadi daya tarik tersendiri.

Huruf-huruf misterius yang tak bermakna itu di anggap mengandung ilmu-ilmu Allah yang di turunkan secara langsung dengan sangat cepat sehingga bahkan malaikat pun tak sempat memahami artinya. Dalam suatu riwayat di ceritakan ketika Jibril menurunkan ayat pertama Surat Maryam, Kaaf, haa, yaa, ‘ain, shaad, Rasulullah Saw berkata :  “ Aku tahu artinya ” tetapi Jibril bertanya, “ Bagaimana engkau tahu sesuatu yang aku tak tahu ... ?.  

Melalui ilmu huruf dan angka ini para Sufi melahirkan pandangan yang eksotis tentang Al-Qur’an, nilai numerik dari masing-masing huruf itu adalah sebagai berikut Misalnya : huruf-huruf awal awal surat Maryam di tafsirkan sebagai perlambang dari Asma al-Husna: “ Kaaf- Al-Kafi,  Haa - Al-Hadi, Yaa - Al-Yaqin, Ain - Al-Alim,  Shad - As-Shadiq “. 

Ilmu Huruf adalah suatu perlambangan dan simbolisme ketuhanan dan metafisika yang di ambil dari Al-Quran dan Al-Quran adalah kalam Allah. Yang memiliki rahasia yang tersembunyi daya kekuatannya bersumber dari Allah. 

Yang terdapat pada awal surah di dalam Al-Qur’an dan mengandungi berbagai khasiat serta rahasia yang tidak terhingga banyaknya.  yang di dasarkan pada satu bahasa suci, tentulah memiliki sebuah fondasi mistis. adapun huruf yang terpotong adalah huruf-huruf yang merupakan rumusan dialog antara Allah dengan kekasihnya ( Para Nabi dan Para Wali ).  

Marilah kita pandang dari sudut lain, yakni kita pandang dari segi pragmatis maka kandungan Huruf dalam Al-Qur’an dan isi di dalamnya bukan hanya ilmu pengetahuan yang lahir dan batin saja, tetapi juga dapat membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.

Dalam kitab-kitab Ulama Sufi menafsirkan Ilmu Marifat Huruf tidak menonjokan segi Ilmu Fikihnya melainkan dari segi Ilmu Spiritualnya.  Di dalamnya tersimpan ratusan bahkan ribuan rahasia dan keutamaan yang teramat agung, baik dalam kandungan arti, hikmah serta kegunaannya.  Oleh sebab itu harus di kaji dan di pahami, pada umumnya hanya sedikit sekali yang mengetahui. 

Dengan kurangnya pengetahuan mengenai akan rahasia dan manfaatnya yang terkandung dalamnya, Hal ini di karenakan minimnya rasa keyakinan atau karena sudah tersugesti bahwa kalimah marifat huruf sudah sering di baca sehingga menjadi terlalu mudah dan di anggap hal biasa dalam pikiran kita sendiri, memang pada umumnya manusia berfikir begitu bahwa sesuatu yang mudah/biasa adalah mudah dan biasa pula rahasia serta manfaatnya. 

Banyak para Auliya dan Ahli Hikmah yang di karuniai pengetahuan tentang Ilmu rahasia, khasiat dan keutamaan serta pengamalannya. Terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya, tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan penggunaannya, Yang menjadi pertanyaan sekarang ..... ?. Bagaimana khasiat atau keutamaannya bisa di realisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari ..... ?.  

Kami mengijazahkan program  keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang. Ilmu Marifat Huruf banyak serat akan manfaat baik untuk berbagai tujuan serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.  Adapun manfaat Ilmu Marifat Huruf antara lain ;   

KAROMAH ILMU MARIFAT HURUF 

1 . Sarana agar  di ikuti Qorin Malaikat yang bertujuan untuk membantu manusia mengatasi masalah hidup di dunia. Sarana agar di ajarkan atau diberi ilmu oleh para leluhur, para wali, ulama, raja, orang sakti yang sudah meninggal. berkomunikasi dengan khodam,  mengetahui pendaman benda bertuah atau harta karun dalam tanah.  menarik benda-benda bertuah, pusaka, harta karun dan sebagainya.  mengalahkan golongan bangsa syetan, jin, siluman yang berada di darat, laut dan udara.  merekam aktifitas bangsa gaib yang ada di sekitar kita.  menguatkan indera keenam dan menajamkan fikiran, insting maupun ketajaman firasat. Dan manfaat lainnya. 

2 .  Sarana mengobati berbagai macam penyakit baik medis maupun non medis,  melunturkan dan mengobati segala penyakit sihir, ilmu hitam, kesurupan jin.  mengunci lawan  ilmu ini membuat gerak lawan terhenti seketika dan tubuhnya kaku dan sukar di gerakkan.  menghilang dari pandangan lawan. agar tubuh kebal dan tahan pukul dari berbagai senjata tajam maupun tumpul.  menetralakan tempat yang angker,  agar di beri keselamatan dari menghadapi berbagai kecemasan maupun keselamatan dari orang yang mengancam, marah serta diberi keselamatan dari bergabai gangguan musuh dari dalam dan luar diri. Dan manfaat lainnya 

3 .  Sarana agar perkataan  kita didengarkan orang.  membungkan atasan maupun bawahan. Sarana menangkal segala serangan ilmu gaib, sihir, ilmu  hitam.  menaklukan segala gangguan mahkluk halus Jin. menjauhkan diri dari segala perbuatan buruk dan kejahatan.  mengembalikan niat jahat orang lain agar menjadi niat yang baik.  membuat pagaran gaib.  menolak segala bala ( karma jelek ), baik yang akibatkan oleh orang lain ataupun akibat dari perbuatan sendiri. terhindar dari segala kesialan dan membalik hal-hal buruk menjadi baik.  menyingkirkan dan memindahkan hujan, Dan manfaat lainnya. ( Di Maharkan. Hub : 0852 4624 5567 )

KETERANGAN 

A . Adapun mengenai Mas kawin keilmuan atau Mahar keilmuan di atas, untuk menghargai waktu Kami dalam menyediakan syarat dan bahan Khotaman ilmu jarak jauh serta layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan pelajari.

B . Bagi Anda yang berminat dengan program ini di persilahkan datang langsung ke Majelis kami,  Atau bisa di pelajari dari jarak jauh, tidak perlu datang kealamat kami dan penyempurnaan keilmuan bisa di pandu lewat jarak jauh ( Keilmuan di atas bisa diwariskan/diturunkan kepada anak keturunan atau orang lain ) 

C . Kita akui yang namanya ilmu gaib/spiritual memang sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah + Garam asmak bertujuan untuk  penyelaras agar keilmuan yang di pelajari akan mudah serta mempercepat dan memperlancar dalam mengamalkan keilmuan apa pun.