Sunday, January 18, 2015

Keris Nogososro



Keris ini sering disebut keris rajek bumi, berukuran panjang 33cm, berluk 11 tangguh tengahan dan berdapur Naga dengan tubuh bersisik seribu dengan wajah Kinatah emas yang terletak digandiknya, tubuhnya melenggak lenggok mengikuti jumlah dibilahannya. Menurut cerita yang bersangkut paut dengan keris nogososro bahwa jenis keris tersebut dibuat zaman Kerajaan Majapahit dimasa pemerintahan Brawijaya.

Keris adalah benda seni yang meliputi seni tempa, seni ukir, seni bentuk, serta seni simbol dan perlambang, Dalam pembuatannya baik keris besar maupun keris selalu disertai doa, mantera, upacara serta sesaji khusus.  Seorang empu ketika akan mulai membuat sebuah keris selalu disertai dengan tapa brata dan lelaku secara khusus, dengan memohon serta pengharapan kepada Yang Maha Kuasa, agar keris buatannya tidak akan mencelakakan dirinya maupun orang lain dan keris tersebut memiliki kekuatan khusus bagi pemiliknya.
 
Menurut sejarah kala itu sang Adipati Blambangan bermaksud untuk mengadakan pemberontakan terhadap kerajaan Majapahit. untuk menumpas pemberontak yang sewaktu-waktu akan menyerbu Kota Raja, Sang Prabu telah mempersiapkan sebuah kekuatan tandingan. Para Mpu pun turut dikerahkan untuk membuat berbagai senjata perang yang saat itu dipimpin oleh Mpu Domas. Sang Prabu meminta kepada Mpu Supa agar dibuatkan sebilah keris bertuah yang mampu meredam 1000 macam bencana yang mengancam wilayah Majapahit. 

Sang Mpu pun memohon petunjuk kepada yang maha kuasa, dan dia mendapatkan wahyu berupa sebuah gambaran sebilah keris dengan bentuk layaknya naga dan memiliki jumlah 1000 sisik. maka diciptakanlah sebilah keris pusaka Nagasasra dengan jumlah 1000 sisik bermahkotakan emas. kepala naganya sendiri tidak bermahkota, lekukkan menganggah pada gandik, tubuhnya melenggok mengikuti jumlah dari belahan lekukkannya, ekor naga yang berada diujungnya terdapat bentuk cupu yang terletak pada ujung keris. 

Keris Nagasasra yang mempunyai jumlah 1000 sisik emas dan bersabuk intan berlian ini mempunyai manfaat untuk mencairkan seribu bencana dari berbagai wilayah kerajaan. sang prabu yang sangat berpuas hati dan akhirnya saat itu juga keris menjadi salah satu keris piyandel majapahit. saat itu pemberontakan dan serbuan dari pasukkan blambangan tidak berlangsung lama dan dapat diredam yang akhirnya kerajaan majapahit kembali damai. Sebilah keris bukan hanya tercipta dengan misi-misi tertentu dan bukan hanya sebagai sebuah benda pusaka yang mempunyai fungsi semata.

SEBAGAI SARANA  

Keris Nogo Sosro ini bisa meredam sekaligus mampu menahan rusaknya alam, dan simbol sisik seribu melambangkan menolak dari segala musibah dari manusia dan memiliki pancaran Aura yang bisa meredam segala bencana Api, Angin, Air, Bumi, atau bencana alam. menarik rezeki dari segala penjuru, pemiliknya di beri keberuntungan dari segala bidang, memudahkan karir dan jabatan, menguatkan kedudukan  serta segala maksud mudah tercapai, dan lain sebagainya (  TIDAK DIMAHARKAN KOLEKSI PRIBADI  )