Surah
Al-Fatihah memiliki makna-makna dalam kitab Al-Quran yang diasaskan dengan
maksud-maksud secara ijmal, terdiri daripada Usul Ad’din dan cabang-cabangnya
seperti : Akidah, Ibadah, Tasyri, Itikad dengan Hari Akhirat, beriman dengan
sifat-sifat Allah yang mulia, mengesahkannya dalam beribadat, meminta
pertolongan dan doa.
Surah
Al-Fatihah adalah ibu dari Al-Quran yang sangat dalam untuk di kaji dan di
pelajari. Al-Fatihah memiliki tujuh ayat, tujuh ayat dalam Al-Fatihah bila
di satukan dua ayat-dua ayat, maka seolah-olah berbentuk kalimah
syair,sajak yang ujungnya di samakan yaitu memiliki huruf Mim atau huruf Nun di
akhir setiap ayatnya.
Ada
ayat yang berakhir dengan “ Mim “ dan ada ayat yang akhirnya dengan “ Nun “.
Ayat ini seolah-olah memiliki bagian akhirnya yang di pasang-pasangkan. Di
dalam tujuh Al-Fatihah ada hikmah yang besar, serta isyarat yang berhubungan
erat antara manusia dengan Tuhannya.
Banyak
sekali Hadits Rasulullah yang menunjukkan akan keistimewaan Al-Fatihah baik
penempatannya sebagai bacan wajib dalam sholat dan di baca sekurang-kurangnya
17 kali dalam sehari semalam 17 rakaat jumlahnya dalam lima waktu sholat hal
ini membuktikan betapa besarnya keistimewaan Al-Fatihah tersebut.
Dalam
Hadis yang di riwayatkan oleh Bukhari Muslim, Rasulullah Saw bersabda : “ Tidak ada sholat bagi orang yang tidak
membaca Fatihah Al-kitab “
Oleh
karena itu surat Al-Fatihah di namakan sebagai ummul qur’an (
induknya Al-Qur’an ), dan juga di sebut sebagai As-Sab’ul
Matsaani yang artinya tujuh ayat yang di ulang-ulang dalam shalat. Allah
Swt telah menyatakan tentang 7 ayat yang di ulang-ulang.
Firman
Allah Swt : “ Dan sesungguhnya
Kami telah memberikan kepadamu ( wahai Muhammad ) tujuh ayat yang
diulang-ulang bacaannya dan seluruh Al-Quran yang amat besar kemuliaan dan
faedahnya ” ( QS. Al-Hijr : 87 ).
Al-Fatihah
adalah surat yang menyimpan butiran butiran rahasia-rahasia akan alam semesta
dan di manapun kita mencari khasiat sebuah kekuatan maka muaranya akan menuju
ke muara samudra Al-Fatihah, Satu ayat dari Al-Fatihah juga memilki satu bagian
rahasia tubuh manusia yang memang memiliki 7 tempat dan kedudukan rahasia dalam
tubuh semua manusia.
Pertama
: Akal. Kedua : Fisik. Ketiga : Penglihatan. Keempat : Penciuman.
Kelima : Pengrasa. Keenam : Ruh. Ketujuh :
Kematian. ketujuh hal tersebut berada di dalam batang tubuh manusia
dan menjadi rahasia yang jarang di ketahui oleh anak cucu adam.
Sesungguhnya
langit dan bumi serta semesta alam tersimpan dalam kandungan
Al-Fatihah. Al-Fatihah tercipta jauh sebelum para Malaikat,
Jin dan Manusia serta Alam semesta ini di ciptakan oleh Allah
Swt.
Al-Fatihah
terdiri dari 7 ayat yang memiliki arti 7 lapis bumi dan 7 lapis langit serta
setiap satu ayat dari Al-Fatihah adalah simbol dari rahasia alam
semesta, Tujuh lapis bumi, Tujuh kali tawaf, dan yang utama adalah Tujuh
hijab yang ada dalam diri yang menghalangi jiwamu untuk menemukan Zat Allah
atau Nur Ilahi. Inilah kandungan utama Kebenaran yang di jelaskan ayat demi
ayat dalam Al-Fatihah.
Adapun
Isyarat Tujuh ayat Surah Al-Fatihah di hitung dari dari " Bismillahorrohmanirrohim" sampai
dengan " Waladl-dhollin "
dengan huruf ( Ayat 1 - 19 huruf. Ayat 2 - 18 huruf. Ayat 3
- 13 huruf. Ayat 4 - 12 huruf. Ayat 5 - 19 huruf. Ayat 6
- 19 huruf. Ayat 7 - 44 huruf ). Keunikkan terdapat pada akhir ayat AlFatihah 4
huruf Nun ( ayat no.2,4,5,7 ) dan 3 huruf mim ( ayat no 1,3,6 ).
Awalnya
engkau tidak memahami apa-apa dengan kata Biss, lalu disana ada Huruf Mim yang menyambung
pada kata Allah dan jadilah : “ Bismillah “ Awalnya
adalah engkau terpisah seperti terpisahnya titik yang dibawa huruf “ Ba “, Namun di penghujung
ketika engkau memahami kebenaran dan melebur menjadi kebenaran, engkau berada
di dalam cawan huruf “ Ba “
dan “ Ba “ telah
menjadi “ Nun “ pada
penghujung ayat ini yakni : “ Waladl’dhollin “.
Huruf
“ Nun “
mengisyaratkan Asma/nama Allah Nur sedangkan huruf “ Mim “ mengisyaratkan Asma/nama
rasul Muhammad. 4 Nun isyarat Asma Allah yang qodim identik dengan 4 kata dalam
Kalimah Syahadah isyarat Hak Allah ta’ala yang Qodim. Sedangkan 3 Mim
mengisyaratkan Asma/nama rasul yang muhaddas ( baharu ) identik
dengan 3 kata dalam kalimah Syahadah isyarat hak rasul
/muhaddas.
Shalat
adalah bentuk percakapan rahasia antara Allah dengan hamba. Percakapan ini
terutama melalui bacaan Induk Kitab Suci ( Al-Fatihah ), Shalat adalah langkah
pertama dan terakhir dalam perjalanan menuju Tuhan,
sebagaimana
Nabi Muhammad adalah Nabi paling awal dan paling akhir dari mata rantai
kenabian. Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa shalat akan mengangkat hijab,
membuka pintu kasyaf sehingga hambanya berdiri di hadapannya.
Jadi
kita dapat menarik kesimpulan bahwa orang-orang yang sedang membaca Surah
Al-Fatihah di dalam sembahyang, hendaklah memperhatikan bacaannya karena dia
sedang bercakap-cakap dengan Tuhannya, Hal ini untuk menambah kekhusyuan dalam
sembahnyang, karena sesungguhnya orang yang sedang sholat itu pada hakekatnya
sedang melakukan Mi’raj kepada Tuhan.
Rasululloh
Saw bersabda : “ Sholat
itu adalah mi’rajnya orang mumin “.
Jadi
mi’rajnya umat muslim adalah shalat, tanpa mengerjakan shalat maka tidak ada
mi’raj. Oleh karena itu shalat adalah wajib dan shalat juga yang membedakan
Muhammad dan umatnya dengan kaum kafir, shalat bisa di lihat dari gerak
perlambang dan doa,dzikir, gerakan shalat bukan sekadar gerak tanpa makna,
tetapi sebuah tindak menulis ayat Allah dan merealisasikannya.
Orang
yang membaca Al-Quran untuk mendapatkan petunjuk tentang hakikat dirinya guna
mengenal Allah dan melakukan shalat untuk menulis hakikat diri. Ini berarti
pula bahwa dengan shalat seorang akan melahirkan kandungan hakikat kediriannya,
seperti sebuah pena yang mengalirkan tinta saat di pakai untuk menulis.
Apa
yang di tulis dalam shalat adalah hakikat kemanusiaan, yakni bahwa manusia
sesungguhnya adalah adam atau tiada, dan eksistensinya muncul adalah lantaran
eksistensi Allah yang di pancarkan melalui Nur Muhammad.
Oleh
karena itu seseorang mengangkat tangannya dan berseru “ Allahu Akbar ” maka samalah
artinya dengan mengorbankan diri dalam kesatuan.
Jika
kesadaran tertentu telah di capai dalam tingkatan keesaan, maka ia akan
menunduk, yang mencapai puncaknya dalam sujud. Dalam posisi sujud, otak,
rasio di letakkan lebih rendah dari pada hati, bisa di katakan rasio haruslah
menjadi aspek sekunder dalam mendekati Tuhan.
Sebagaimana
di katakan dalam Hadist Qudsi : “ Alam
semesta tak bisa menampung Allah, hanya hati yang bisa menampung Allah ” .
Sujud
melambangkan penghapusan diri, diri keakuan, begitu berhadapan dengan Tuhan dan
bercakap intim dengannya, menjadi sadar akan hakikat dirinya sendiri. Maka dia
sujud, menghapuskan diri, yang berarti sang hamba tenggelam dalam fana fillah,
penghapusan dalam penghapusan, pertama di hapuskan lagi maka jadilah dia
pada baqabillah.
Fana
fillah menjadikan seseorang adam, tiada, yang merupakan hakikat dirinya. karena
kehapusan diri maka mereka berada dalam pandangan Allah maka ia hapus dalam
keabadian Allah, baqabillah, sehingga ia mengalami hidup yang sebenarnya,
Dengan
pelenyapan diri dalam keesaan Allah berarti pula baqa bersama Allah. Seorang
yang sujud dalam arti sebenar-benarnya akan keluar sementara dunia
dan masuk ke dalam sisi Tuhan, dari sisi lain dalam pengertian shalat sebagai
doa.
Marilah kita pandang dari sudut lain,
yakni kita pandang dari segi pragmatis maka kandungan Al-Fatihah dan isi di
dalamnya bukan hanya ilmu pengetahuan yang lahir dan batin saja, tetapi juga dapat
membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa
melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.
Dalam
kitab-kitab Ulama
Sufi menafsirkan Ilmu Al-Fatihah tidak menonjokan segi Ilmu Fikihnya
melainkan dari
segi Ilmu Spiritualnya. Di dalamnya tersimpan ratusan bahkan
ribuan rahasia dan keutamaan yang teramat agung, baik dalam kandungan arti,
hikmah serta kegunaannya. Oleh sebab itu harus di kaji dan di pahami,
pada umumnya hanya sedikit sekali yang mengetahui.
Dengan
kurangnya pengetahuan mengenai akan rahasia dan manfaatnya yang terkandung
dalamnya, Hal ini di karenakan minimnya rasa keyakinan atau karena sudah
tersugesti bahwa kalimah Al-Fatihah sering di baca sehingga menjadi terlalu mudah dan di anggap hal biasa dalam
pikiran kita sendiri, memang pada umumnya manusia berfikir begitu bahwa sesuatu
yang mudah/biasa adalah mudah dan biasa pula rahasia serta manfaatnya.
Banyak
para Auliya dan Ahli Hikmah yang di karuniai pengetahuan tentang Ilmu
rahasia, khasiat dan keutamaan serta pengamalannya. Terkadang suatu ilmu itu
sama nama dan sama manfaatnya, tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan
penggunaannya, Yang menjadi pertanyaan sekarang ..... ?. Bagaimana khasiat atau
keutamaannya bisa di realisasikan dalam kehidupan kita sehari-hari ..... ?.
Kami
mengijazahkan program keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana
untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang. Karomah
Ilmu Al-Fatihah banyak serat akan manfaat baik untuk berbagai tujuan serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga
kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya. Adapun manfaat ilmu Al-Fatihah antara lain :
KAROMAH ILMU AL-FATIHAH
KAROMAH ILMU AL-FATIHAH
A . MAUNAH AL-FATIHAH : Sarana mengisi agar benda
jadi bertuah, menarik, memindahkan khodam dalam benda, batu, rumah,
pohon, dll. mencari sumber air, arah kiblat, silat gaib
menghadirkan segala macam jurus tanpa belajar. memanggil roh seseorang
baik yang masih hidup atau sudah mati, khodam atau makhluk gaib di sekitar kita
melalui. menerawang melihat jin pusaka dgn mata
terbuka, menerawang khodam dalam tangan serta mengambil dan
menarik bangsa Jin atau makhluk halus. untuk mencari sumber penyakit
dalam tubuh apa penyakit medis atau penyakit non medis, menyabut
segala macam penyakit yang medis maupun segala penyakit non medis. mengobati anak rewel suka nangis, Dan manfaat lainnya.
B . GAIB AL-FATIHAH : Sarana agar dikarunia ilmu
laduni. agar cepat menerima rahasia gaib. agar kebal dari
segala senjata tajam maupun senjata tumpul. mengobati segala macam
penyakit, mengobati santet, sihir atau gunan-guna, meneralkan
sihir, ilmu hitam, membuat air atau minyak
pengobatan, pembuka pintu rezeki, penglarisan usaha. mengunci mulut ular atau hewan
berbisa. Sarana mengobati penyakit yang terkena bisa binatang, pagar gaib dan perlindungan. kekuatan tubuh, mengunci kendaraan
agar tidak di ambil orang, mengembalikan barang yang hilang. segala macam kerjaan di mudahkan oleh Allah. Dan manfaat lainnya.
C . ASROR AL-FATIHAH : Sarana bertemu wali atau
para ruh, berjumpa dengan leluhur secara langsung atau dalam tidur
agar mengajarkan berbagai ilmu. melihat khadam diri sendiri dalam
tidur. memperpanjang usia orang yang sakit
parah. pukulan jarak jauh, memudahkan anak yang susah
bicara. memudahkan dalam memancing ikan, membuang susuk, mengangkat derajat. Sarana menghilangkan kesialan dalam tubuh. pengasihan lawan jenis. mengunci pasangan agar tidak selingkuh. agar di karunia anak. mendatangkan orang jarak jauh. memutuskan
hubungan cinta. merukun suami istri. menyembuhkan tumor, kanker. mengobati penyakit kelainan homo,lesbian. Dan manfaat lainnya. ( Di Maharkan. Hub
: 0852 4624 5567 )
KETERANGAN
A . Mas kawin keilmuan atau Mahar keilmuan di atas, untuk menghargai
waktu Kami dalam menyediakan syarat dan bahan Khotaman ilmu jarak jauh serta layanan
jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu
produk yang Anda pesan dan pelajari.
B . Bagi Anda yang berminat dengan program ini di persilahkan datang langsung ke
Majelis kami, Atau bisa di pelajari dari jarak jauh, tidak perlu datang
kealamat kami dan penyempurnaan keilmuan bisa di pandu lewat jarak jauh (
Keilmuan di atas bisa diwariskan/diturunkan kepada anak keturunan atau orang
lain )
C . Kita akui yang namanya ilmu gaib/spiritual memang sukar untuk di pelajari oleh
sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah
Karomah + Garam asmak bertujuan untuk penyelaras agar keilmuan yang di pelajari
akan mudah serta mempercepat dan memperlancar dalam mengamalkan keilmuan apa
pun.