Thursday, January 29, 2015

Menyikapi Benda Bertuah


Berbicara mengenai benda bertuah atau benda magis hampir selalu di kait-kaitkan dengan kata-kata mitos, religi, mistik, dan lain sebagainya. Yang di maksud dengan benda bertuah atau benda magis di antaranya : mustika, geliga, akik, batu permata, fosil, azimah, Keris, tombak, tongkat dan lainnya 

Keberadaan benda-benda tersebut merupakan suatu tanda kebesaran Tuhan. Ada benda bertuah yang berkekuatan magis yang memiliki kekuatan secara alami dari benda tersebut seperti halnya khodam penjaga dan ada pula berupa isian atau yang di asmak, kesemuanya itu baik tergantung dari niat dan kebutuhan.  

Yang menjadi pertanyaannya bagaiman dengan benda bertuah yang kita miliki ... ?. Dan sudah barang tentu harus di kenali beberapa aspek kekuatan gaibnya dan memang harus kita akui bahwa di antara masing-masing benda bertuah yang berkekuatan magis tersebut memiliki tingkatan yang berbeda-beda ada yang memiliki tingkat rendah, tingkat menengah dan tingkat tinggi. Dan aspek kekuatan gaibnya yang perlu kita ketahui :

Siapa nama penunggu gaib di dalam benda bertuah tersebut ... ?. 
Apa kekuatan, kemampuan daya gaibnya ... ?.
Bagaimana cara kunci pembuka gaibnya ... ?.
Bagaimana cara kita untuk merawatnya ... ?. 
Bagaimana cara pemakaiannya bila di perlukan ... ?.   
Dan apa yang menjadi pantangannya ... ?. 

Bila aspek di atas kita ketahui maka daya kekuatannya akan lebih efektif. Setiap benda bertuah tersebut memiliki ciri-ciri khas tersendiri, dan sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat pada masa lampau,

bahkan mendapat kedudukan penting dalam kehidupan sosial masyarakat dan tidak kalah pentingnya dengan hasil budaya lain, banyak peminat dan yang memiliknya tetapi jarang yang mengetahuinya secara mendalam

Saya memberikan beberapa uraian tentang benda bertuah yang memang terkait dengan asal-usul, mitos, legenda, dan aura kekuatannya.

Mitos atau legenda adalah cerita kuno yang di tuturkan dengan bahasa indah dan isinya di anggap bertuah berguna bagi kehidupan manusia serta di percaya dan di junjung tinggi oleh pendukungnya dari generasi satu kegenerasi berikutnya. mitos atau legenda menceritakan prihal kejadian bumi, langit, batu-batuan, dan sebagainya. 

Adapun fungsi mitos dan legenda memberi kesadaran kepada manusia, bahwa dalam alam semesta itu ada kekuatan gaib, di mana manusia ikut berpatisipasi dan ikut menghayati kekuatan ghaib tersebut.

Dan penghayatan mitos religius mempunyai anggapan bahwa dunia ini tidak homogin tetapi heterogin, ia memandang ada suatu bagian dunia yang mengandung kekuatan gaib, suci dan sakral.    

Namun mereka juga menganggap bahwa ada bagian dunia tidak ada apa-apanya atau yang biasa saja yang di sebut profane ( tidak suci dan sakral ) namun demikian bagi para penghayat mitos, dunia profane itu masih selalu berhubungaan dengan dunia suci dan sakral, dan semua itu menunjukkan adanya penghayatan religius. 

Benda bertuah memiliki kekuatan sinar aura dan kekuatan aura ini saling mempengaruhi dengan aura orang yang memakainya atau memilikinya. Atau adanya semacam aura, energi hawa dingin dalam benda bertuah, termasuk hal yang gaib.  

Bagi mereka yang tembus pandang atau indra ke enamnya berfungsi dengan baik, maka mereka akan dapat melihat melalui ilmunya akan adanya cahaya, energi yang keluar melalui benda bertuah tersebut.

Sebagai contoh batu yang kita anggap benda mati ternyata memiliki dan memancarkan energi, bergerak dan mempunyai kekuatan. 

Misalnya sewaktu Rasulullah, Di mirajkan akan naik ke langit (Baitul Magdis) ada sebongkah batu ingin ikut dan terangkat dari tanah setinggi beberapa inci,

namun karena tidak di ijinkan Allah, batu itu tidak dapat terus naik tapi tidak jatuh ke tanah, akhirnya di buatlah alas untuk menghilangkan keajaiban dan keanehannya tersebut supaya tidak di puja-puja dan di sembah manusia.

Kita percaya akan adanya makhluk gaib, seperti malaikat, syetan dan jin, bahkan manusia sendiri selain jasad kasar juga memiliki unsur spiritual yaitu ruh, namun kita tidak dapat melihat makhluk atau ruh semacam itu.

Itulah termasuk salah satu hal yang gaib, di mana penalaran akal kita menemui jalan buntu dan bagaimana kita bisa menguak misteri tersebut dengan menggunakan akal dan fikir, jika definisi hal-hal gaib tersebut adalah suatu hal yang tidak masuk akal.

Dan hal-hal yang sepintas nampaknya tidak masuk akal, mungkin itu hanyalah karena kemajuan pemikiran kita yang berjalan tidak terlalu cepat, ilmu pengetahuan modern baru berkembang pesat setelah memasuki abad ke 19 atau abad ke 20, 

Padahal keberadaan manusia di perkirakan sejak 25.000 tahun yang lalu, nampaknya emosi manusia lebih dahulu maju dari pada rasio, dengan pengendalian emosi seperti melakukan bertapa, semedi, meditasi, dan lain sebagainya.

Manusia di bidang pengetahuan, informasi dan pandangannya, sangat luas dan tinggi, pengetahuan tersebut berangkat dari sisi eksternal sesuatu menuju sisi realitas internal sesuatu itu,

saling berhubungan yang terjadi di dalam sesuatu itu, dan menuju hukum yang mengatur sesuatu itu, pengetahuan manusia tidak terbatas pada ruang waktu tertentu atau hanya yang terlihat oleh mata saja. 

Makhluk tersangat kecil pun yang tidak nampak oleh mata manusia, makhluk gaib, yaitu seperti elektron, atom, gelombang elektro magnetik, graviti, dll. benda-benda tersebut tidak dapat di lihat oleh panca indera kasar manusia, Allah mengajarkan manusia mengkajinya untuk menujukkan manusia agar memahaminya

Firman Allah : “ Dan Allah telah jadikan untuk kamu apa-apa dari dzilaalan yang telah Dia ciptakan. Dan Dia jadikan untuk kamu ( bahan-bahan ) dari bukit-bukau sebagai ( bahan-bahan ) penutupan (perlindungan dan keselamatan) dan Dia jadikan untuk kamu pakaian untuk memelihara dari kepanasan ( tenaga getaran ) dan pakaian untuk memelihara (melindung) dari tenaga kekuasaan yang sangat hebat kamu ( seperti pencemaran radiasi yang dilakukan oleh manusia ), demikian itu Dia telah sempurnakan nikmatnya ke atas kamu semoga kamu menyerah diri (sentiasa menjadi selamat )( QS.An-Nahl : 16:81 ).

Manusia di berikan kebebasan untuk memanfaatkan sumber daya dan apa saja yang di ciptaannya oleh karena itu perlu adanya ilmu dalam memanfaatkan sumber daya tersebut agar tetap terdapat keseimbangan dalam alam,

Sesungguhnya tidak satu pun aku menciptakan Allah sesuatu dengan sia-sia.  jadi kita sebaiknya mengkaji dan menggali lebih dalam apa yang di telah di ciptakan oleh Allah buat manusia. 

Daya kekuatan benda bertuah atau benda magis, mekanisme kerjanya dalam mempengaruhi pemakainya, benda bertuah mempunyai energi aura yang tak terlihat oleh mata manusia,

manusia juga memiliki aura, aura benda magis merasuk ke aura orang yang memakainya, maka akan memberi nilai lebih atau nilai tambah energi untuk mencapai kestabilan mental sehingga menjadi lebih mudah tercapainya kondisi tersebut.  

Getaran energi benda bertuah juga beresonansi terhadap getaran energi aura  di alam raya, hal ini yang akan memudahkan pemakai benda magis menyerap energi aura dari jagat raya.

Dan bagaimana pula cara suatu aura kekuatan dapat di serap sebagai daya kekuatan energi,  pada suatu Benda bertuah, magis, mistik, azimat, dan sebagainya, sehingga seolah-olah menjadi kekuatan yang tersendiri.  

Adapun proses terkirimnya suatu kekuatan energi pada suatu benda bertuah yang alami maupun benda yang di isi kekuatan sehingga dapat menjadi sesuatu benda yang memiliki daya tuah khusus, ada beberapa faktor dan dapat melalui beberapa mekanisme antara lain sebagai berikut :

1 . Benda yang berasal dari di alam gaib yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. adalah benda yang sudah terbentuk dengan sendirinya baik di alam gaib benda yang dapat di ketahui nilai kegaibannya, yang di dapat dari alam gaib yaitu dari penarikan secara gaib,

bisa juga dari alam gaib yang di peroleh dengan tanpa sengaja di karenakan benda tersebut datang sendiri kepada seseorang yang khodamnya cocok dan mau ikut dengan orang yang di kehendakinya.

2 . Benda yang berasal batu alam atau batu proses alami yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. Benda yang paling umum di gunakan para ahli metafisika karena hawa atau sifatnya adalah batu alam, karena sifatnya energi dari alam.

Asal usul terbentuknya batu-batuan alam kalau di rujuk dalam bidang ilmu kebumian semua batuan yang kita temui di muka bumi ini bisa di bagi menjadi tiga kelompok sesuai proses penciptaannya seperti Batu Bekuan, Batu Endapan, Batu Malihan.dll

. Benda yang berasal dari binatang yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. Beberapa binatang yang memiliki tuah sebagai pembawa berkah sesuai habitat mereka, 

bila ada manusia yang dapat merebut atau mendapatkannya maka berkah tersebut dapat dijadikan pegangan seperti: tanduk kucing, mustika lingsang, rantai babi, kulit harimau, kulit kerbau londoh. Pelatuk bawang, burung hantu, gigi macan, ayam cemani dan sebagainya.  

. Benda yang berasal dari tumbuhan yang di ciptakan Tuhan memiliki berkah. Setiap jenis tumbuhan-tumbuhan memiliki karakter yang berbeda-beda.

Karena di pengaruhi pula oleh karakter tempat di mana jenis tumbuhan  tersebut dapat tumbuh sehingga setiap jenis tumbuhan akan memiliki manfaat, serta memiliki berkah Seperti : buluh perindu, mawar hitam, kayu naga sari, kayu setigi, galih kelor, akar bahar, bambu petuk, dll. 

5 . Benda yang melalui proses pengisian secara alami yang memiliki berkah. Benda yang memiliki energi secara alami seperti pada lokasi tempat yang di anggap keramat,  lokasi seperti ini biasanya terbentuk secara alami juga,

antara lain di hutan, lembah, sungai atau makam tokoh sakti tokoh penyebar agama. Beberapa benda benda yang berada di sekitar lokasi tersebut biasa terkena radiasi medan enargi gaib sehingga ikut memiliki kekuatan gaib.

6 . Benda yang keberadaannya pada waktu dan asal yang tidak biasa atau langka yang memiliki berkah. Yaitu beberapa benda yang di ambil dari tempat atau mengalami suatu  kejadian yang aneh atau berasal dari sebuah situasi sangat langka. 

Seperti ular yang sedang kawin, kucing yang bersetubuh malam jumat, rumput di sungai kering, akar pohon yang di jadikan sarang elang, tanduk kerbau yang mati tua, tumbuhan yang tumbuh di batu dll. 

7 . Benda yang melalui proses pengisian secara aktif yang memiliki berkah, yaitu benda yang penyerap suatu energi,  Ada beberapa benda kuno atau antik dapat menyerap energi aura gaib secara otomatis, atau menyerap aura gaib secara alami.

biasanya benda ini telah berusia ratusan tahun atau ribuan tahun yang tersimpan di tempat yang tersembunyi, bentuknya dapat berupa bermacam-macam benda seperti keramik kuno, perkakas logam, kayu, batu berukir, perhiasan dll,

. Benda yang berasal dari isian seseorang yang memiliki berkah. adalah suatu Benda yang di di isi oleh ahli metafisika Adapun bentuk dari isian itu bisa berupa kekuatan energi aura, asmaan, khodam, tenaga dalam, tenaga kontak, tenaga karomah dan sebagainya.

Dari masing-masing di siplin ilmu, dan menggunakan media yang beraneka ragam bisa  berupa apa saja dan berasal dari mana saja, kadang berupa emas, perak, logam, kulit, kertas, daun  dll.

9  . Benda yang berasal dari rajahan seseorang yang memiliki berkah, adalah benda yang di buat dari bahan kertas, kulit, batu atau kayu. Benda ini berisi tulisan huruf arab, sangsekerta, atau huruf lontar. Huruf atau angka merupakan sandi bagi para pasukan gaib agar menolong pembawanya,

Pada umumnya para ahli rajah meyakini bahwa setiap huruf atau angka yang berdasarlkan ilmu hikmah itu mengandung kekuatan khodam dari bangsa gaib yang di sebut kekuatan magis.

Dalam pemahaman masyarakat kita pada umumnya orang yang memiliki atau menyimpan benda yang berkekuatan magis di sebabkan karena ada beberapa faktor :

1  .   benda tersebut hanya mempusakai, mewarisi begitu saja, tanpa tahu maksud dan tujuannya.

2 . mewarisi yang di sertai dengan pesan-pesan mengenai tujuan cara petunjuk memakainya  dan memeliharanya,

3 . mendapat dari pembelian, pemberian atau menemukan dengan tahu atau tanpa tahu maksud dan tujuannya. dll. 

Karena tidak mengetahui maksud dan tujuannya, maka benda magis tersebut di taruh begitu saja dan terbengkalai dan tak tersentuh selama beberapa tahun,

akan tetapi ada juga walaupun tidak paham apa maksudnya benda bernuansa magis tersebut maka di bawalah kepada orang yang mengerti tentang benda tersebut untuk menanyakan manfaat, khasiat serta cara perawatannya.

Bagi mereka yang mengerti maksudnya dan menaruh harapan pada benda bertuah lalu sampai memeliharanya secara baik-baik. Inilah gambaran secara umum keadaan para pemilik benda-benda bertuah, magis lainnya.

Dalam istilah mengerti atau kepahaman, yaitu paham akan bedanya, paham akan isinya faham akan pemanfaatannya dan fahan akan pemeliharaanya.

Pada garis besarnya harapan itu adalah : mengharap ketentraman, dan untuk keselamatan, mengharap ketinggian pangkat dan jabatan. mengharap kesembuhan dan terhindar dari segala penyakit,  mengharap sukses dalam perdagangan dan kekayaan, dan lain sebagainya.

perincian di atas dapat kita perluas sampai pada perincian yang terkecil, tapi semua harapan itu kalau kita kembalikan pada pokok sebenarnya.

Sesungguhnya yang di harapkan itu sebenar-benarnya adalah  ( Berkah ).  Apa arti berkah menurut syariah agama atau menurut kenyataan dalam kehidupan  sehari-hari yaitu :

adanya suatu kebajikan Tuhan yang di letakkan pada sesuatu.  Adapun dasar-dasar dari kalimah berkah di dalam kitab suci Al-Quran. 

Firman Allah : ’’ Ini adalah sebuah kitab yang kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka memperlihatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai fikiran ”. ( Surah Shood  ayat 38 : 29 ) 

Sebagaimana Tuhan menitipkan suatu  zat penyembuh bagi tumbuhan getah pisang untuk menyembuhkan penyakit mag dan lain sebagainya.  Untuk penjelasan lebih jauh mengenai arti berkah tersebut dan bagaimana ciri-ciri adanya berkah misalnya :

1. Harta yang mengandung dan memiliki berkah adalah  : yang memiliki harta selalu senang hati dengan hartanya hidupnya slalu  bahagia dengan anak istrinya rukun, damai, tentram sekeluarga.

Dan harta yang tidak membawa berkah. yang punya harta selalu saja mengalami kesusahan, kesulitan, problem dan masalah walaupun harta dan uang mereka banyak. 

2. Makanan yang mengandung dan memiliki berkah adalah :  yang memakannya sehat wal afiat, puas, senang, bahagia, juga makanan yang bisa di makan  untuk dua orang bisa di makan dengan tiga, empat, lima  orang dengan tidak mengurangi kepuasan dan bahagia.

Sedang makanan yang tidak mengandung berkah ialah : kalau di makan malah menjadi lapar, tidak merasa enak menimbulkan panyakit bagi yang memakannya. 

3. Benda yang mengandung dan memiliki berkah adalah : Kalau di bawa dalam berpergian bisa menentramkan hati dan perasaan, kalau di bawa dalam suatu urusan membawa kelancaran dan kemudahan,

kalau di bawa berjalan kita terhindar dari segala macam musibah dan marabahaya, serta terhindar dari berbagai kesulitan dan kalau berperang akan selalu mendapat kemenangan. Dan lain sebagainya. 

Sepanjang sejarah di katakan, bahwa kemenangan terus menerus dari jendral Khalid bin Walid, panglima dari Nabi Muhammad saw, adalah karena adanya dalam saku  bajunya selalu di simpan guntingan rambut dari Rasululloh.

Beliau selalu di karuniai oleh Allah kemenangan terus menerus dalam peperangan. ini berkah dari rambut Nabi yang di simpan Khalid bin Walid. yaitu guntingan rambut dari Rasulullah, . 

Pada waktu peperangan di yammah baju Jendral Khalid bin Walid  jatuh di tengah-tengah orang kafir, dengan tidak memperdulikan maut beliau menyerbu ke tengah-tengah orang kafir dengan memukul kiri kanan dan akhirnya beliau mengambil baju yang jatuh itu.

sahabat-sahabat yang lain berpendapat bahwa cara yang begitu sangatah  terlalu gegabah, karena untuk keperluan sehelai baju akan mempertaruhkan jiwa di tengah-tengah kaum kafir.

Dan setelah di katakan  kepada Khalid bin Walid hal itu, “ Beliau menjawab “  bahwa pesoalannya bukan masalah baju yang jatuh itu, tetapi di dalam baju itu ada tersimpan rambut Rasululloh saw, yang sangat berharga sekali, saya khawatir kalau baju itu jatuh ke tangan orang kafir, akhirnya seluruh sahabat sepakat dengan pandapat Khalid bin Walid. 

Kepercayaan akan adanya kekuatan aura dan khasiat pada beberapa jenis benda-benda bertuah sudah berlaku sejak ribuan tahun yang lalu bukan hanya masayarat di indonesia saja di seluruh dunia, sudah mengakar dan memiliki berbagai tuah,

syarat mitos yang berbau mistik dan tidak sedikit yang percaya bahwa benda-benda tertentu bermanfaat untuk mendatangkan keberuntungan, kerezekian, pengasihan, pengobatan, penolak bala, dan lain sebagainya.

Demikinlah sebagian uraian yang di atas untuk menyikapinya dan patut kita renungkan dengan rela hati, demi kemajuan pengetahuan, maupun untuk kesejateraan masyarakat di tempat benda-benda bertuah itu berada.

Karena merupakan rintisan yang dapat merangsang para pemilik, peminat untuk menjelajah lebih mendalam dan lebih luas lagi dalam dunia benda bertuah tersebut. 

Sehingga selain untuk pengertian, pemahaman maupun pemeliharaan peninggalan para leluhur juga merupakan ikthiar pemahaman rahasia benda-benda yang berkekuatan magis tersebut dengan metode yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.