Sunan Kalijaga adalah salah seorang wali ditanah jawa
dan diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama Raden Said. beliau
adalah Putra seorang Adipati
Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain dari Sunan
Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran
Tuban, dan Raden Abdurrahman
Adapun
Tahun kelahiran Sunan Kalijaga ia lahir pada tahun 1450 Masehi, masa hidupnya
mengalami 3 masa pemerintahan, yaitu pada masa akhir kerajaan
Majapahit, zaman Kasultanan Demak dan Kasultanan Pajang. Kerajaan
Majapahit runtuh pada tahun 1478 M,
Kemudian
disusul dengan berdirinya Kasultanan Demak pada tahun 1481-1546 M, dan yang
terakhir di susul pula dengan Kasultanan Pajang yang diperkirakan berakhir pada
tahun 1568 M. pada tahun 1580 M. Sunan Kalijaga wafat.
Menurut
sebuah riwayat hidupnya lebih dari 100 tahun lamanya dan diyakini berumur 135
tahun atau sejak pertengahan abad ke-15 sampai dengan akhir abad 16. adapun
Silsilah dari Sunan Kalijaga dinyatakan bahwa nenek moyang adalah salah seorang
panglima Raden Wijaya,
Raden
Wijaya raja pertama kerajaan majapahit yakni Ronggolawe yang kemudian diangkat
menjadi Bupati Tuban. Seterusnya adipati Ronggolawe ( Bupati Tuban ), berputra
Aria Teja I ( bupati Tuban ) berputra Aria Teja II ( Bupati Tuban ), berputra
Aria Teja III ( Bupati Tuban ), berputra Raden Tumenggung Wilwatikta ( Bupati
Tuban )dan berputra Raden Mas Said atau yang sering disebut dengan ( Sunan
Klijaga ).
Beliau
dalam menyiarkan agama Islam selalu memadukan dakwah dengan seni budaya
yang mengakar dimasyarakat. Misalnya lewat wayang, gamelan, tembang, ukir, dan
batik, yang sangat populer pada masa itu, karya Sunan Kalijaga yang juga
menonjol adalah wayang kulit, bila sedang mendalang Sunan Kalijaga kerap
kali menyisipkan dakwahnya, mengangkat kisah-kisah
carangan.
Beberapa
di antara yang terkenal adalah lakon Dewa Ruci, Jimat Kalimasada dan
Petruk Dadi Ratu. Dewa Ruci ditafsirkan sebagai kisah Nabi Khidir As ,
sedangkan Jimat Kalimasada tak lain perlambang dari kalimat syahadat, bahkan
kebiasan kenduri pun jadi sarana syiarnya.
Sunan
Kalijaga mengganti puja-puji dalam sesaji itu dengan doa dan bacaan dari kitab
suci Al-Quran, hingga kini para pengikut ajaran Sunan Kalijaga dikenal
dengan sebutan kelompok '' Islam Abangan ''.
Sunan
kalijaga mengajarkan ajaran suluk, Dan suluk Sunan Kalijaga secara
etimologi ialah jalan menuju kesempurnaan batin. disamping pengertian tersebut
dalam perspektif lain suluk diartikan sebagai khalwat, pengasingan diri dan
ilmu-ilmu tentang tasawuf, dalam sastra Jawa suluk berarti ajaran, falsafah
untuk mencari hubungan dan persatuan manusia dengan Tuhan,
Dalam
komunitas tarekat suluk diartikan sebagai perjalanan untuk membawa seseorang
agar dekat dengan Tuhan sedangkan orang yang melakukan perjalanan tarekat
dinamakan salik, dalam tarekat pengertian suluk cenderung bersifat mistis dan
aplikasi ritual tasawuf untuk mencapai kehidupan rohani. sedangkan dalam seni
pendalangan suluk dapat diartikan sebagai nyanyian dalang untuk menimbulkan
suasana tertentu.
Garis
besar ajaran Sunan Kalijaga digambarkan dalam suluk linglung. Suluk dalam Jawa
adalah ajaran filsafat untuk mencari hubungan dan persatuan manusia dengan
Tuhan, suluk merupakan salah satu bentuk ajaran yang termanifestasikan dalam
sebuah kitab atau karya.
Suluk
Linglung Sunan Kalijaga merupakan salah satu dari sekian ajaran filasafat Dalam
kehidupan tasawuf, seseorang yang ingin menyempurnakan dirinya harus melalui
beberapa proses tahap demi tahap dalam perjalanan spiritualnya.
Dimana tahap paling dasar adalah syariat, yaitu tahap pelatihan badan agar di capai kedisiplinan dan kesegaran jasmani. Dalam syariat hubungan antar manusia dijalin menjadi umat, yang menghantarkan manusi saling hormat menghormati dan saling kasih sayang.
Adapun
syariat dimaksudkan untuk membawa seseorang ke dalam sebuah bangunan
kolektif yang disebut umat, bangunan persaudaraan berdasarkan kepercayaan atau
agama yang sama.
Begitu juga yang diajarkan kepada para murid-muridnya dan juga dilaksanakan oleh Sunan Kalijaga di dalam kitab Suluk Linglung, ia sangat menekankan pentingnya menjalankan syariat Islam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, termasuk melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa dibulan ramadhan, membayar zakat dan menjalankan ibadah haji.
Begitu juga yang diajarkan kepada para murid-muridnya dan juga dilaksanakan oleh Sunan Kalijaga di dalam kitab Suluk Linglung, ia sangat menekankan pentingnya menjalankan syariat Islam seperti yang diajarkan oleh Rasulullah Saw, termasuk melaksanakan sholat lima waktu, berpuasa dibulan ramadhan, membayar zakat dan menjalankan ibadah haji.
Agar
dapat menjalankan ajaran Islam yang sempurna dan sungguh-sungguh,
secara kaffah, baginya harus melalui berbagai tirakat,
berkhalwat dan bertafakur melalui perenungan diri yang
sungguh-sungguh pula, dengan begitu manusia akan dapat mengerti makna hidup
sejati dan mencapai Makrifat yang diajarkan Sunan Kalijaga dalam suluk
tersebut,
Ajaran
Makrifat yang di ajarkan oleh sunan kalijaga tidak hanya melibatkan dunia dalam
microkosmos tetapi juga memandang dunia secara macrokosmos (misalnya alam
semesta, kenyataan sosial, dll ), agar manusia jangan sampai melupakan tujuan
hidup manusia yang sesungguhnya baik di dunia dan di akhirat.
Bagi
sufi mencapai makrifat maka berarti dia makin dekat dengan Tuhan, dan akhirnya
dapat bersatu dengan Tuhan. Tetapi, sebelum seorang bersatu dengan Tuhan
dia harus lebih dahulu menghancurkan dirinya. Selama dia belum menghancurkan
dirinya, yaitu dia masih sadar akan dirinya dia tidak akan dapat bersatu dengan
Tuhan. Penghancuran diri ini dalam tasawuf disebut fana ( hilang, hancur
).
Fana
yang dicari oleh sufi ialah penghancuran diri, yaitu hancurnya peranan dan
kesadaran tentang adanya tubuh kasar manusia ini, jika seseorang telah
mencapai, yaitu kalau wujud jasmaninya tak ada lagi dalam arti tak disadarinya
lagi, maka yang tinggal ialah wujud rohaninya dan ketika itu dapatlah ia
bersatu dengan Tuhann.
Kelihatannya
persatuan dengan Tuhan ini terjadi langsung setelah tercapainya fana' tak
ubahnya dengan fana' tentang kejahilan, maksiat dan kelakuan buruk, maka dengan
hancurnya hal-hal buruk ini, maka yang tinggal ialah hanya pengetahuan, dan
takwa serta kelakuan baik
Sunan
Kalijaga menulis Suluk Serat Linglung merupakan struktur bahasa Jawa yang
artinya " Bingung ".
dalam pengertian kalimat bingung disini diartikan adalah suatu ketidakpastian,
atau dapat diartikan sebagai kumpulan dari cerita, aplikasi ritual tasawuf Sunan
Kalijaga ketika ia mengalami kebingungan dalam mencapai hakekat
kehidupan. Suluk dalam Jawa adalah ajaran filsafat untuk mencari hubungan
dan persatuan manusia dengan Tuhan,
Keberhasilan
perjuangan Sunan Kalijaga tersebut, ternyata menjadi catatan sejarah yang
berharga bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum muslimin terutama di tanah
Jawa, masyarakat Jawa yang waktu itu masih banyak menganut kepercayaan lama
tidak ditentang adat istiadatnya.
Sunan Kalijaga mampu melakukan pendekatan kepada masyarakat, beliau juga mampu memadukan kebudayaan lama masyarakat dengan budaya Islam. Beliau dikenal sebagai sosok wali yang mempunyai banyak ilmu dan berbagai macam karomah dan keajaiban dalam hidupanya, Kalau sekarang kita mengenal adanya ajaran Islam Kejawen, beliaulah yang menciptakan.
Banyak para Ahli
Hikmah mengupas pengetahuan tentang ilmu rahasia, khasiat dari Ilmu Sunan Kalijaga bahkan
sudah beratus-ratus tata cara dan rahasia, khasiat tersebut. Beberapa jenis ilmu ini memiliki hikmah sangat besar, Hal ini untuk membantu menghadapi
tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban -
keajaiban dalam kehidupan manusia.
Adapun jenis Ilmu apapun, orientasinya nilai pada suatu
keberhasilan, Tidak ubahnya seperti api ia bisa ada
dari usaha yang berbeda-beda, pada zaman dulu untuk mendapatkan api orang
melakukannya berbagai macam cara misalnya dengan menggosok-gosokkan ke sebuah
kayu atau ada yang membenturkan batu pada daun kering untuk memperoleh api.
Ketika peradaban dunia sudah maju dan berkembang, maka manusia tidaklah terlalu
sulit untuk mendapatkan sebuah api, bisa mendapatkan api cukup dengan menekam
kompor gas atau menekan tombol korek,
Dalam artian jika dengan cara yang sederhana bisa menghasilkan sebuah
api, kenapa kita harus susah dan repot seperti pada zaman dulu
Dan tentunya sebagai seorang
pengamal ilmu harus menghormati perbedaan tata cara dan dalam pengamalan
tersebut, Sebab hakikat dari ratusan bahkan ribuan perbedaan itu adalah sebagai
penentu bagi kita yang mana yang paling baik dan paling cocok, maka kita
seharusnya bersyukur akan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, karena perbedaan
adalah rahmat Allah.
Kami mengijazahkan program keilmuan
yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada
zaman sekarang. Ilmu Sunan Kalijaga banyak serat akan
manfaat serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan
orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.
1 .
ILMU KOTANG ONTOKUSUMA Sarana keselamatan dari
senjata senjata tajam, Sarana selamat dari kecelakaan di darat, laut dan udara,
Sarana menghilang dari pandangan musuh, Sarana kekuatan pukulan tangan, tahan
terhadap pukulan tangan dan benda tumpul, Sarana benteng dari serangan jin dan
manusia, Sarana menetralisir tempat yang di pasangi sihir, ilmu hitam, di takuti
mahluk gaib, dan manfaat-manfat lainnya.
2 . MANTERA SINDUNG SUNAN
KALIJAGA Sarana untuk menangkal gunderuwo, hantu, jin jahat,
untuk menebang pohon yang angker yang tidak bisa dipotong agar pohon tersebut
bisa dipotong, agar diberi perlindungaan bila melewati hutan yang angker, rumah
yang angker, masuk kuburan, serta membersihakan, mengusir penunggu
rumah yang dihuni mahkluk jahat. dan manfaat-manfat lainnya.
3 . INTI
KENCONO AGNI SUNAN KALIJAGA Sarana untuk keselamatandan
perlindungan apabila kita masuk alam ghaib, alam jin, alam ruh, alam
siluman, hutan angker, kuburan angker, keraton angker agar tawar , jika
berziarah kemakam-makam keramat atau tempat ritual atau lainnya yang bernuasa
mistik dan juga berfungsi untuk membakar golongan jin jahat, siluman,
gunderuwo, dll. dan manfaat-manfat lainnya.
4 . ILMU WISIK
GAIB SUNAN KALIJAGA Sarana agar mendapat Ilmu
laduni. Sarana
meningkatkan kecerdasan, Sarana
memiliki pendengaran gaib dan mengetahui bahasa makhluk hidup selain
manusia. Sarana menembus bangsa makhluk gaib dan alamnya. Sarana menguatkan
bathin, menguatkan indra kenam. sehingga mampu berkomunikasi dengan hal
gaib. Sarana
mengetahui sesuatu yang belum diketahui. Sarana
dimudahkan mendapat ilham dan bisik-bisikan gaib yang bermanfaat buat diri
sendi maupun untuk orang lain. Dan manfaat-manfat lainnya. ( Di Maharkan. Hub
: 0852 4624 5567 )
KETERANGAN
1 . Mas kawin keilmuan atau Mahar tersebut untuk
menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan
jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu
produk yang Anda pesan dan anda pelajari. ( Keilmuan ini bisa diturunkan ke orang lain ) Dan keilmuan di atas bisa dipelajari
dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan
ilmu bisa di pandu lewat jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis
kami.
2 . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib dan ilmu lainnya,
memang sangat sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan
Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah Mandi, Rajah Karomah Minum
+ Garam Berasmak Minum sebagai sarana agar ilmu-ilmu yang dipelajari atau ilmu
apa saja yang anda dalami akan mudah dan sebagai penyelaras keilmuan yang
bermanfaat, mempercepat dan memperlancar Anda dalam mengamalkan keilmuan.
3 . Keilmuan di atas memiliki kunci dan penutup ilmu serta khasiat dan
manfaat dan jenis ilmu tersebut. Sedangkan lamanya dalam pengamalannya
tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu
sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan
dan penggunaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan yang di rasa
cocok dengan kemampuan diri Anda.