Kata Wali
merupakan bentuk superlatif dari subyek “ fa'il “, seperti kata Al 'Alim
bermakna yang sangat Alim dan kata Al’Qadir bermakna yang sangat berkuasa. Maka
kata Al-Wali bermakna orang yang sangat menjaga ketaatan kepada Allah tanpa
tercederai oleh kemaksiatan atau memberi kesempatan pada dirinya untuk berbuat
maksiat atau yang sering disebut dengan kata wali.
Waliyullah dalam bahasa Arab adalah seseorang yang dipercaya atau sebagai pelindung, kata wali yang bermakna " yang dicintai " yaitu orang yang segala urusannya dilindungi Allah, kalau di simpulan tentang konsep waliyatul amanah atau kewalian secara umum, ada juga yang mengartikan dengan waliyatut tauhid.
Waliyullah dalam bahasa Arab adalah seseorang yang dipercaya atau sebagai pelindung, kata wali yang bermakna " yang dicintai " yaitu orang yang segala urusannya dilindungi Allah, kalau di simpulan tentang konsep waliyatul amanah atau kewalian secara umum, ada juga yang mengartikan dengan waliyatut tauhid.
Secara
konseptual terdapat berbagai tingkatan pada para wali Allah tersebut, makna
secara umum diartikan Wakil Allah dalam kalimat “ Aulia Allah “. Al Qur'an menjelaskan tentang Wali
Allah memiliki arti yaitu orang yang beriman dan bertakwa kepada
Allah.
Firman
Allah “ Ingatlah sesungguh
wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati. Yaitu mereka adalah orang-orang yang beriman dan mereka selalu
bertakwa.” ( QS. Yunus 62 : 63 ).
Seorang
mukmin yang tekun beribadat lagi tabah dalam mentaati Allah, melaksanakan
suruhannya dan menjauhkan dirinya daripada maksiat serta tidak terlalu
mementingkan kesenangan duniawi, inilah yang disebut dengan Wali Allah. Wali
Allah ada pada setiap masa dan zaman tetapi mereka susah dikenal dan diketahui.
Golongan
inilah yang dijelaskan oleh Rasulullah Saw kepada Sayidina Umar Ibnu Al Khattab
Ra. Rasulullah Saw bersabda “ Para Nabi dan para syuhada akan
cemburu kepada segolongan hamba Allah kelak diakhirat kerana kedudukan mereka
yang tinggi di sisi Allah padahal mereka bukan para Nabi. Sayyidina Umar
bertanya : Siapakah mereka wahai Rasul ... ?
Rasulullah
Saw menjawab : Mereka ialah satu kaum yang saling mengasihi
sesama mereka semata-mata kerana Allah, bukan kerana hubungan silaturrahim atau
karena harta. Demi Allah, sesungguhnya wajah mereka bercahaya, mereka memiliki
beberapa mimbar yang bercahaya. Mereka tidak takut dikala manusia lain merasa
takut, dan mereka tidak sedih dikala manusia lain merasa sedih.
Para wali
terkadang memiliki berbagai macam karomah, seperti mendengar suara tanpa rupa
diawang-awang, panggilan batin, melipat bumi, dan mengetahui sebagian peristiwa
sebelum terjadinya karena berkah mengikuti Rasulullah.
Karomah
wali adalah penyempurnaan mukjizat para nabi." Artinya, setiap wali yang
memiliki karomah sesudah nabinya, maka karomah tersebut merupakan kesempurnaan
bagi mukjizat nabinya. Jadi karomah milik orang-orang yang shaleh dalam
umat ini adalah penyempurnaan bagi mukjizat Nabi Muhammad Saw.
Adanya
para wali di bumi ini termasuk dalam mukjizat nabi yang terus menerus, karena
dengan adanya mereka kebutuhan para hamba terpenuhi, dengan berkah mereka
bencana yang akan menimpa suatu negeri tertolak, dengan doa mereka turunlah
rahmat, dan dengan adanya mereka hilanglah siksa, dan lain sebagainya.
Syaikh
Al-Suhrawardi berpendapat dua sebab karamah para sahabat lebih sedikit daripada
karomah para wali. Pertama, munculnya peristiwa-peristiwa luar biasa pada para
wali akan menghilangkan lemahnya keyakinan mereka, sebagai rahmat Allah untuk
hamba-hambanya dan sebagai pahala yang disegerakan, Sedangkan para sahabat Nabi
yang kedudukannya di atas para wali.
Pertama
: tidak mempunyai hijab (tabir) yang menutupi hati mereka, sehingga
mereka tidak memerlukan munculnya kejadian-kejadian luar biasa.
Kedua :
barangkali para sahabat tidak memerlukan munculnya kejadian-kejadian luar biasa
karena merasa cukup dengan jumlah mereka yang banyak, merasa puas dengan
memandang Nabi Muhammad Saw. dan senantiasa menempuh jalan istiqamah yang
merupakan karomah terbesar.
Meskipun
dunia dibukakan di tangan mereka, mereka tidak meliriknya, tidak mendekatinya,
dan tidak memintanya, sehingga Allah meridhai mereka. Kenikmatan duniawi yang
ada di tangan mereka berlipat-lipat banyaknya daripada yang ada di tangan kita,
tetapi penolakan mereka terhadapnya begitu besar dan ini merupakan karamah
terbesar bagi mereka. Mereka hanya ingin meninggikan agama Allah dan berada di
dekatnya yang maha agung dan maha tinggi.
Tidak ada
yang dapat mengenal pasti siapakah diantara para Wali itu yang tinggi
tingkatannya kecuali Allah, para Aulia dikehendaki merahasiakan kewalian mereka
sebab itu para Wali tidak dapat dikenal pasti yang lebih tinggi tingkatannya
dari pada yang lain sedangkan jumlah mereka sangat banyak.
Pada
umumnya tingkatan itu dapat dikenal hanya melalui karamah
mereka, sedangkan karomah mereka pun tidak wajib diperlihatkan kepada
orang ramai, kecuali jika terdesak.
Setiap
wali memiliki karomah masing-masing. karomah para wali adalah sebuah kebenaran,
merujuk kitab Allah, hadits-hadits shahih, dan ijmak kalangan Ahlussunah wal
Jama'ah. Kewalian kadang memang memperlihatkan keanehan, tetapi tidak boleh sedikit
pun melanggar syareat.
Adapun
mereka yang menyatakan bahwa seorang wali terkadang bisa mengetahui
kedudukannya sebagai wali, berpegang pada kesahihan pendapat mereka yang
menyatakan bahwa kewalian terdiri dari beberapa unsur antara lain : Secara
lahiriah, ia tunduk dan patuh kepada syariat. Secara batiniah, ia
tenggelam dalam cahaya hakikat.
Apabila
seseorang telah mencapai dua unsur ini dan orang-orang mengetahui manifestasi
dari dua unsur di atas, maka eksistensi kewaliannya bisa diketahui. Kepatuhan
kepada syariat secara lahir terlihat dari tindakan lahir, sementara
tenggelamnya batin dalam cahaya hakikat berupa kesenangan menaati Allah dan
mengingatnya, tiada sesuatu pun dalam dirinya selain Allah.Wali Allah ada pada
setiap masa dan zaman tetapi mereka susah dikenal pasti.
Wali
merupakan orang-orang yang akan meneruskan hidup suci dari Rasulullah Saw,
orang-orang yang mujahadah, orang-orang yang menjaga waktu ibadah, yang
senantiasa mengerjakan ketaatan, yang tidak ingin lagi merasakan kelezatan
lahir, kenikmatan panca indera, Mereka beribadah, melatih hati dan matanya
untuk melihat Tuhan, mengikuti jejak Rasulullah,
Mereka
itulah yang berhak dinamakan Atqiya, Akhfiya, Ghuraba, Nujaba, dan lain-lain
nama-nama sanjungan yang indah yang dipersembahkan kepada mereka, orang yang
berakhlak baik, sangat ramah dan bijaksana, seorang wali senantiasa menyibukkan
dirinya dengan hal yang disenangi dan disunnahkan Allah, sehingga ia dicintai
Allah, menyatu dengannya, doa-doanya selalu terkabul dan selalu mendapat
perlindungan dari Allah.
Banyak
para Ahli Hikmah mengupas pengetahuan tentang ilmu rahasia, khasiat dari
Basmalah bahkan sudah beratus-ratus tata cara dan rahasia,
khasiat tersebut. Beberapa
jenis Ilmu Asma memiliki hikmah
sangat besar, Hal ini untuk
membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa
melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.
Adapun
jenis Ilmu apapun, orientasinya nilai pada suatu keberhasilan, Tidak ubahnya
seperti api ia bisa ada dari usaha yang berbeda-beda,
pada zaman dulu untuk mendapatkan api orang melakukannya berbagai macam cara
misalnya dengan menggosok-gosokkan ke sebuah kayu atau ada yang membenturkan
batu pada daun kering untuk memperoleh api.
Ketika
peradaban dunia sudah maju dan berkembang, maka manusia tidaklah terlalu sulit
untuk mendapatkan sebuah api, bisa mendapatkan api cukup dengan menekam kompor
gas atau menekan tombol korek, Dalam
artian jika dengan cara yang sederhana bisa menghasilkan sebuah api, kenapa
kita harus susah dan repot seperti pada zaman dulu
Dan tentunya sebagai seorang
pengamal ilmu harus menghormati perbedaan tata cara dan dalam pengamalan
tersebut, Sebab hakikat dari ratusan bahkan ribuan perbedaan itu adalah sebagai
penentu bagi kita yang mana yang paling baik dan paling cocok, maka kita
seharusnya bersyukur akan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, karena perbedaan
adalah rahmat Allah.
Kami mengijazahkan program - program keilmuan
yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada
zaman sekarang. Ilmu Para Wali banyak serat akan
manfaat serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan
orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.
1
. HIZIB SYEKH JAFAR AS-SIDIQ.RA Hizib
Syekh Jafar Sidiq Ra adalah salah satu Hizib yang diamalkan oleh beliau. Sarana
untuk melindungi rumah dari bahaya pencuri, perampok dan bila pencuri, perampok
masuk kedalam rumah. maka mereka akan lumpuh dan tidak akan bisa keluar pemilik
ilmu ini. Sarana menghadapi dan membungkan hakim yangzhalim, Sarana untuk
melerai perjelahian mereaka akan terdiam bisu. Sarana bila membentak maka apa
yang di ucapkannya akan terjadi. Dan manfaat lainnya.
2
. ASMA SYEKH AL-IMAM HASAN BASRI RA Doa Imam Hasan
Basri Ra adalah Asma Jabarut, salah satu asma yang dimalkan beliau, Pengamal
Asma Jabarut ini maka orang tersebut tersebut akan di sifati oleh
sifat-sifatnya Allah dan orang tersebut tidak akan terkena dengan serangan ilmu
Hizib, ilmu Qosam, ilmu Rajah, Ilmu Saefi atau ilmu Tolasim Jenis ilmu
ikatan-ikatan sejenis ilmu sihir, ilmu hitam, ilmu santet, ilmu guna-guna. Dan
manfaat lainnya.
3 . ASMA SYEKH AHMAD BIN ALI AL-BUNI Asma
Syekh Ahmad Bin Ali Albuni adalah Asma Jaljalut salah satu yang diamalkan
beliau. Sarana perisai diri dari gangguan baik fisik maupun
kiriman halus dari yang berniat jahat. Sarana menghancurkan musuh.
Sarana membuat musuh tuli, buta ,bisu dsb, Sarana mengunci mulut musuh Sarana
kebal pukulan dari berbagai senjata tajam. Sarana disegani manusia, jin maupun
hewan. Sarana mengeluarkan sihil dari media telur. Sarana melawan jin fasik.
Sarana memiliki pukulan petir. Dan manfaat lainnya.
4 . SHOLAWAT SYEKH MUHAMMAD SAMAN AL-MADANI Sholawat
Syekh Muhammad Saman Al-Madani adalah Sholawat laduni salah satu yang diamalkan
beliau. Sarana akan dibukakan rahasia dam ilham pengetahuan yang haq, bisa di
datangi guru ghaib dalam terjaga maupun dalam tidur dan mengajarkan berbagai
macam ilmu baik ilmu akhirat maupun ilmu keduniaan, bila di amalkan dapat
memahami ilmu- ilmu dengan tepat, dapat mengetahui sesuatu ilmu atau masalah
apapun, mengetahui keinginan seseorang tanpa mengatakannya, mengetahui sebelum
terjadi baik masalah kebaikan, bencana. Dan manfaat lainnya. ( Di Maharkan. Hub
: 0852 4624 5567 )
KETERANGAN
1 . Mas kawin keilmuan atau Mahar tersebut untuk menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan anda pelajari. ( Keilmuan ini bisa diturunkan ke orang lain ) Dan keilmuan di atas bisa dipelajari dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan ilmu bisa di pandu lewat jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis kami.
2 . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib dan ilmu lainnya, memang sangat sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah Mandi, Rajah Karomah Minum + Garam Berasmak Minum sebagai sarana agar ilmu-ilmu yang dipelajari atau ilmu apa saja yang anda dalami akan mudah dan sebagai penyelaras keilmuan yang bermanfaat, mempercepat dan memperlancar Anda dalam mengamalkan keilmuan.
3 . Keilmuan di atas memiliki kunci dan penutup ilmu serta khasiat dan manfaat dan jenis ilmu tersebut. Sedangkan lamanya dalam pengamalannya tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan penggunaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan yang di rasa cocok dengan kemampuan diri Anda.