Monday, January 26, 2015

Ilmu Sayyidina Ali



Ali bin Abi Thalib Ali lahir di Arab  Mekkah, Daerah Hejaz,  Jazirah Arab Sekarang Saudi Arabia lahir sekitar 13 Rajab 23 Pra Hijriah atau sekitar tahun 599 Masehi dan wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661, adalah salah seorang pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad. Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad. 

Sayyidina Ali dilahirkan didalam Ka'bah. Usia Ali terhadap Nabi Muhammad masih di perselisihkan hingga kini, sebagian riwayat menyebut berbeda 25 tahun,  27 tahun, 30 tahun bahkan 32 tahun. Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib.  Haydar yang berarti Singa adalah harapan keluarga Abu Thalib untuk mempunyai penerus yang dapat menjadi tokoh pemberani dan disegani diantara kalangan Quraisy Mekkah, setelah mengetahui sepupu yang baru lahir diberi nama Haydar,  

Nabi Muhammad memanggil dengan Ali yang berarti Tinggi ( derajat di sisi Allah ) Sayyidina Ali di lahirkan dari ibu yang bernama Fatimah binti Asad, dimana Asad merupakan anak dari Hasyim, sehingga menjadikan Ali, merupakan keturunan Hasyim dari sisi bapak dan ibu, pada usia remaja setelah wahyu turun, Sayyidina Ali banyak belajar langsung dari Nabi Muhammad Saw karena beliau sebagai anak asuh, berkesempatan selalu dekat dengan Nabi hal ini berkelanjutan hingga sampai menjadi menantu Nabi. 

Sayyidina Ali mempunyai nama gelaran Abu Turab yang diberi oleh Rasulullah bermaksud  “ Bapak Pasir, Debu, Tanah “.   Gelar tersebut diperolehi sewaktu Rasulullah bertemu Sayidina Ali yang sedang berbaring di atas tanah di Masjid Nabawi lalu terus di panggil baginda “ Ya Abu Turab “.  kemudian Rasulullah menyapu tanah yang melekat dipunggung Saidina Ali.   

Menurut riwayat Sayidina Ali adalah orang pertama yang memeluk Islam. Sayyidina Ali memeluk Islam umur dua belas tahun. Rasulullah diangkat sebagai Rasul pada hari Senin dan Sayidina Ali Islam pada keesokannya atau pada Hari Selasa, namun ada juga pendapat lain yang mengatakan Siti Khadijah ( isteri nabi ) yang memeluk Islam terlebih dahulu. 

Diriwayatkan bahwa penyebab keislamannya ialah ketika dia melihat Rasulullah Saw bersama Khadijah ra shalat secara sembunyi-sembunyi. Ali bertanya tentang apa yang dilakukan Rasulullah Swa, lalu beliau Rasululloh Saw menjawab: “Ini adalah agama Allah yang di pilihnya sendiri dan mengutus para Rasulnya. Aku mengajak kamu kepada ( penyembahan ) Allah yang Satu, Esa, Tunggal, tiada sekutu baginya dan beribadat kepadanya, dan mengkufuri Allaata dan Aluzza”. 

Ali menjawab, “Ini perihal yang belum pernah kudengar. Oleh Karena itu aku tidak memutuskan sesuatu sebelum membicarakannya dengan Aba Thalib ( ayahnya )”. Mendengar jawaban Ali, Nabi Saw. tercenung. Ia tidak ingin persoalan itu tersebar, maka ia berkata kepada Ali, “ Kalau kamu tidak mau masuk Islam, perihal ini harus kau rahasiakan”. 

Maka semalaman itu Ali tidak dapat tidur. Ia berpikir dan merenungkan ajakan Nabi Saw. Dan ternyata Allah memberi hidayah kepadanya, maka keesokan harinya ia menghadap Rasulullah Saw. untuk menyatakan keislamannya.

Pada usia kanak-kanak, beliau telah berani menantang para pemimpin Quraisy yang mencaci maki Rasulullah Saw sehingga beliau kemudian bersabda : " Saya adalah kota ilmu dan Ali adalah gerbangnya, maka barang siapa yang menginginkan kota ( ilmu ) haruslah melalui gerbang " . 

Diantara sebagian karomah Sayyidina Ali Ra sebagai berikut :  Said bin Musayyab menceritakan bahwa ia dan para sahabat menziarahi makam-makam di Madinah bersama Ali. Ali lalu berseru, " Wahai para penghuni kubur, semoga dan rahmat dari Allah senantiasa tercurah kepada kalian, beritahukanlah keadaan kalian kepada kami atau kami akan memberitahukan keadaan kami kepada kalian." 

Lalu terdengar jawaban, " Semoga keselamatan, rahmat, dan berkah dari Allah senantiasa tercurah untukmu, wahai amirul mukminin. Kabarkan kepada kami tentang hal-hal yang terjadi setelah kami." Ali berkata, " Istri-istri kalian sudah menikah lagi, kekayaan kalian sudah dibagi, anak-anak kalian berkumpul dalam kelompok anak-anak yatim, bangunan-bangunan yang kalian dirikan sudah ditempati musuh-musuh kalian. Inilah kabar dari kami, lalu bagaimana kabar kalian?" 

Salah satu mayat menjawab, " Kain kafan telah koyak, rambut telah rontok, kulit mengelupas, biji mata terlepas di atas pipi, hidung mengalirkan darah dan nanah. Kami mendapatkan pahala atas kebaikan yang kami lakukan dan mendapatkan kerugian atas kewajiban yang yang kami tinggalkan. Kami bertanggung jawab atas perbuatan kami." ( Riwayat Al-Baihagi )

Fakhrurrazi dalam kitabnya, juga meriwayatkan bahwa seorang budak kulit hitam penggemar `Ali mencuri. Budak itu diajukan kepada Ali dan ditanya, "Betulkah kau mencuri?." la menjawab, " Ya," maka `Ali memotong tangannya. Budak itu berlalu dari hadapan Ali, kemudian berjumpa dengan Salman al-Farisi dan Ibnu al-Kawwa'. ibnu al-Kawwa' bertanya, " Siapa yang telah memotong tanganmu.?" 

Ia menjawab, "Amirul mukminin, pemimpin besar umat muslim, menantu Rasullah, dan suami Fatimah." Ibnu al-Kawwa' bertanya, "la telah memotong tanganmu dan kamu masih juga memujinya?"  Budak itu menjawab, "Mengapa aku tidak memujinya? Ia memotong tanganku sesuai dengan kebenaran dan berarti membebaskanku dari neraka." Salman mendengarkan penuturan budak itu, lalu menceritakannya kepada Ali

Selanjutnya Ali memanggil budak hitam itu, lalu meletakkan tangan yang telah dipotong di bawah lengannya, dan menutupnya dengan selendang, kemudian Ali memanjatkan doa. Orang-orang yang ada di sana tiba-tiba mendengar seruan dari langit, " Angkat selendang itu dari tangannya!" Ketika selendang itu diangkat, tangan budak hitam itu tersambung kembali dengan izin Allah.

Sayyidina Ali Ra sangat dikenal dengan kepandaian dan ketepatan dalam memecahkan berbagai masalah yang sangat rumit sekalipun, dan beliau juga seorang yang memiliki `abqariyah qadha’iyah ( kejeniusan dalam pemecahan ketetapan hukum ) dan dikenal sangat dalam ilmunya. 

Beliau memiliki kecakapan dalam bidang militer dan strategi perang yang baik, pada waktu mengalami kesulitan dalam administrasi negara karena kekacauan luar biasa yang ditinggalkan pemerintahan sebelumya. sewaktu pasukan Islam terpukul hebat, beliaulah yang paling gigih mempertahankan Rasulullah SAW hingga terdengar suara malaikat Jibril As berkata : “ Tiada pedang selain Zulfiqar dan tiada pahlawan selain Ali.” 

Rasulullah Saw sering kali memuji bagi para sahabatnya berbeda-beda.  Abu bakar Ra dipuji beliau atas keimanan yang kuat mengakar dijiwanya, Umar bin khatab Ra dipuji atas kemampuannya menegakkan yang hak tanpa takut dicela. Utsman bin affan  Ra dipuji atas sifat malunya yang bahkan membuat malaikatpun menjadi malu padanya, dan Ali bin Abi Thalib dipuji atas kecerdasan akan  ilmu dan pengetahuan yang menjadikannya gerbang ilmu jika diibaratkan Nabi Muhammad Saw adalah kotanya. 

Banyak para Ahli Hikmah mengupas pengetahuan tentang ilmu rahasia, khasiat dari  Ilmu Sayyidina Ali bahkan sudah beratus-ratus tata cara dan rahasia, khasiat tersebut. Beberapa jenis ilmu ini memiliki hikmah sangat besar, Hal ini untuk membantu menghadapi tantangan dan kendala dalam kehidupan dan juga bisa melahirkan keajaiban - keajaiban dalam kehidupan manusia.

Adapun jenis Ilmu apapun, orientasinya nilai pada suatu keberhasilan, Tidak ubahnya seperti api ia bisa ada dari usaha yang berbeda-beda, pada zaman dulu untuk mendapatkan api orang melakukannya berbagai macam cara misalnya dengan menggosok-gosokkan ke sebuah kayu atau ada yang membenturkan batu pada daun kering untuk memperoleh api. 

Ketika peradaban dunia sudah maju dan berkembang, maka manusia tidaklah terlalu sulit untuk mendapatkan sebuah api, bisa mendapatkan api cukup dengan menekam kompor gas atau menekan tombol korek,   Dalam artian jika dengan cara yang sederhana bisa menghasilkan sebuah api, kenapa kita harus susah dan repot seperti pada zaman dulu

Dan tentunya sebagai seorang pengamal ilmu harus menghormati perbedaan tata cara dan dalam pengamalan tersebut, Sebab hakikat dari ratusan bahkan ribuan perbedaan itu adalah sebagai penentu bagi kita yang mana yang paling baik dan paling cocok, maka kita seharusnya bersyukur akan adanya perbedaan-perbedaan tersebut, karena perbedaan adalah rahmat Allah.  

Kami mengijazahkan program keilmuan yang mudah di mengerti dan sederhana untuk menerapkan aplikasi suatu ilmu pada zaman sekarang. Ilmu Sayyidina Ali  banyak serat akan manfaat  serta memiliki pengamalan yang mudah, sehingga kalangan orang awam, orang biasa pun dapat mengamalkannya.   

1 .HIZIB SAYYIDINA ALI  Keselamatan lahir dan batin, menambah kewibawaan dimata manusia, menguatkan nyali dan keberanian, dan menambah keberanian bagi yang berani, keselamatan dari segala senjata tajam dan tumpul,  melumpuhkan musuh, menolak dan terhindar dari segala ilmu hitam, sihir, santet, teluh, pemagaran badan, rumah,toko, gedung, dan lain sebagainya.      


2 . DZULFAQAR SAYYIDINA ALI   Memiliki pukulan jarak dekat maupun jauh bagi yang kena pukulan ilmu ini kalau tidak meninggal dunia akan mengalami luka dalam yang besar, jika kita di pukul musuh maka musuh yang memukul kita sakit sendiri, untuk pengobatan dari segala penyakit baik medis maupun non medis, sebagai pagar perlindungan diri dari segala marabahaya, memagar rumah agar tidak bisa dimasuki pencuri maupun perampok, pengisian bagi para olah ragawan seperti sepek bola, voli,  petinju, pelari dan sebagianya biar memiliki stamina lebih kuat fisik lahir maupun batin, dan lain sebagainya. 

3 . SAEFI SAYYIDINA ALI   Diberi oleh Allah ilmu gerak kontak dan di karuniai ilmu reflek yang bisa memaikan segala macam jenis jurus baik jurus manusia maupun jurus hewan secara spontan, otomatis, dapat digunakan untuk menyingkirkan dan memindahkan hujan, Agar ditakuti oleh golongan bangsa ghaib setan dan bangsa jin. Diberi kekebalan terhadap berbagai jenis senjata tajam maupun senjata tumpul apapun dan segala jenis macam senjata tidak sampai. Untuk menghancurkan musuh, melemahkan tenaga musuh, dan membungkan musuh, serta memiliki pukulan dasyat sehingga yang kena pukulan tersebut bisa pingsan atau membunuh musuh dengan sekali pukulan. pemilik ilmu ini tidak boleh membentak bisa terjadi apa yang diucapkannya. Dan lain sebagainya.  

4 . DOA NADI ALI KHOBIR   Sarana meningkatkan pengetahuan, Sarana agar musuh tidak bisa menganggu. Sarana agar selamat dari pengaruh-pengaruh buruk sihir, Sarana mengobati penyakit yang tak dapat disembuhkan, Sarana melepaskan kesulitan dan kecemasan yang mengganggu, Sarana melepas fitnah atau tuduhan-tuduhan palsu, Sarana mendapat kesejahteraan dan kehormatan, Sarana mendapatkan solusi atas persoalan penting. Sarana agar bebas dari penjara, Sarana memenuhi kebutuhan keinginan-keinginan halal dan keberhasilan dalam usaha dan manfaat lainnya. ( Di Maharkan. Hub : 0852 4624 5567 )

KETERANGAN  

1 . Mas kawin keilmuan atau Mahar tersebut untuk menghargai waktu kami dalam menyediakan Khotaman ilmu jarak jauh dan layanan jasa spiritual, Sedangkan yang Anda maharin adalah bentuk fisik dari suatu produk yang Anda pesan dan anda pelajari. ( Keilmuan ini bisa diturunkan ke orang lain ) Dan keilmuan di atas bisa dipelajari dari jarak jauh, dan tidak perlu anda datang kealamat kami dan penyempurnaan ilmu bisa di pandu lewat jarak jauh. Atau bisa datang langsung ke Majelis kami.   

2 . Memang kita akui yang namanya ilmu gaib dan ilmu lainnya, memang sangat sukar untuk di pelajari oleh sebab itulah Majelis kami menyiapkan Diktat Panduan ilmu secara tertulis + Rajah Karomah Mandi, Rajah Karomah Minum + Garam Berasmak Minum sebagai sarana agar ilmu-ilmu yang dipelajari atau ilmu apa saja yang anda dalami akan mudah dan sebagai penyelaras keilmuan yang bermanfaat, mempercepat dan memperlancar Anda dalam mengamalkan keilmuan.  

3 . Keilmuan di atas memiliki kunci dan penutup ilmu serta khasiat dan manfaat dan jenis ilmu tersebut. Sedangkan lamanya dalam pengamalannya tergantung dari suatu ilmu yang anda pilih, karena terkadang suatu ilmu itu sama nama dan sama manfaatnya akan tetapi yang membedakan tata cara pengamalan dan penggunaannya oleh karena itu carilah suatu keilmuan  yang di rasa cocok dengan kemampuan diri Anda.