Kujang adalah sebuah senjata dari
daerah jawa barat. Kujang ini berukuran panjang sekitar 19 cm. terbuat dari
besi, baja. yang memiliki Ketajaman dikedua belah sisi tersebut mempunyai makna
dan filosofis tersendiri bagi masyarakat
sunda khususnya. Yaitu seiring dengan kandungan 2 makna yg merefleksikan adanya
2 sisi ketajaman kritis dalam kehidupan, baik kehidupan individu maupun sosial
kemasyarakatan. Media yang diambil melalui proses penarikkan ghaib.
Melalui
senjata kujang kebesaran kerajaan pajajaran di masa lampau dapat
ditelusuri. Fungsi kujang sbg alat atau senjata perang berlaku hingga perang
kemerdekaan. Didalam riwayat Prabu siliwangi selalu membawa senjata
kujang setiap kali berangkat ke medan perang. sejak zaman dahulu kala hingga
saat ini pada jaman kerajaan pajajaran, kerajaan terbesar ditanah pasundan.
Para petinggi kerajaan hingga prajurit bahkan rakyat jelata, menggunakan kujang
sebagai senjata untuk berperang membela diri, mempertahankan diri, dll.
Kujang adalah benda seni yang meliputi seni tempa, seni ukir, seni
pahat, seni bentuk, serta seni simbol dan perlambang, Dalam pembuatannya selalu
disertai doa, mantera tertentu, dan upacara serta sesaji khusus. Seorang empu ketika akan mulai membuat keris disertai
dengan tapa brata dan lelaku, tidak tidur, tidak makan, tidak menyentuh lawan
jenis pada saat-saat tertentu. dengan
memohon pengharapan kepada Yang Maha Kuasa, agar keris buatannya tidak akan
mencelakakan dirinya maupun orang lain dan memiliki kekuatan khusus bagi
pemiliknya.
SEBAGAI SARANA
Sarana untuk sebagai jimat, sebagai
penolak bala, misalnya untuk menghalau musuh atau menghindari bahaya, terhindar
dari penyakit, senjata ini juga disimpan sebagai pusaka, yang digunakan untuk
melindungi rumah dari bahaya, Sarana melindungi pemiliknya dari segala
marabahaya, Sarana melancarkan datangnya rezeki dari segala penujru,
Sarana memilki kewibawaan yang besar, serta pemiliknya mudah meraih
kedudukan serta mempertahankan kedudukan tersebut.dan lain sebagainya. ( Di Maharkan Rp.1.000,000,-)