Cemeti Ali atau sering di sebut dengan Cemeti Sayyidina Ali berbentuk
seperti peluru terbuat dari kayu gaharu, Menurut adat istiadat di daerah kalimantan
selatan sewaktu mau di potong kayu gaharu harus
meminta petunjuk Tuhan terlebih dahulu serta komunikasi ghaib, kapan dan
bagaimana memotongnya, serta tata cara sesaji apa yang harus di sediakan
sebelum melakukan pemotongan kayu tersebut.
Dengan demikian proses pemotongannya
harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh petunjuk yang didapat. Bila
persyaratan yang di tentukan itu tidak di penuhi, biasanya kegaibannya kemudian
akan hilang. Jadi walaupun kita memiliki potongan kayunya, tetapi tidak ada
kegaibannya, hanya bentuk kayunya saja yang sama, tetapi kegaibannya tidak ada.
Cemeti Ali di buat
hanya di lakukan 1 tahun sekali, jika di
terawang seolah-olah kosong seperti tidak memiliki kekuatan, khodam, tidak dapat
terdeteksi kekuatan di dalamnya, dan pada bagian ujung atas bawahnya terbuat
dari timah. Pada bagian dalamnya cemeti berisi rajah doa hizib dan luarnya
bertuliskan huruf Arab.
Adapun yang bersangkut paut legenda Cemeti
Ali bermula di buat oleh syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari Kalimantan Selatan,
pada zaman dahulu sangat di kenal oleh suku masyarakat di Kalimantan Selatan
dahulunya di buat untuk mengusir bangsa jin, setan, siluman saat beliau membuka
hutan untuk membangun pesantren dalam pagar martapura di kalimantan selatan,
Cemeti
Ali awalnya di buat hanya berukuran panjang sekitar 1 meter ( seukuran Tongkat
) pada zaman sekarang di buat dengan ukuran kecil umumnya 3cm hingga 30cm
di buat oleh keturunan, zuriyat beliau seperti Datu Kh, Zainal Ilmi dan para
wali, ulama keturunan-keturunan beliau, Cemeti Ali banyak di pakai sebagai
pegangan oleh para Wali Allah, ulama dan para raja-raja di kerajaan Kalimantan
Selatan pada Tahun 1710 sampai 1812 Masehi.
SEBAGAI SARANA
Sarana pelaris dagangan, segala usaha apa saja. Sarana meningkatkan daya kewibawaan serta
memiliki suara yang menggetarkan orang
yang mendengar, Sarana terhindar
dari segala marabahaya baik kejahatan bersifat halus atau bersifat kasar. Binatang
buas atau berbisa, makhluk jin, setan, dan sebangsanya, di takuti
binatang buas, khususnya saat di bawa masuk kedalam hutan, segala jenis ilmu
hitam, sihir tidak akan bisa mencelakai pemiliknya, Sarana apabila di serang pukulan,, bacokan, pisau, tombak, tidak akan kena, yang menyerang akan
terpental, bahkan bisa lumpuh dan muntah darah. Sarana memiliki pukulan berbahaya yang terkena pukulan bisa
pingsan, lumpuh, mati. Sarana pengobatan penyakit non medis, penyakit
gaib, kesurupan, ilmu hitam, dan sejenisnya. Sarana memindahkan
syaitan atau
jin ke tempat lain. Sarana mengetahui isi khodam berbagai macam benda pusaka. Untuk menemukan benda
yang hilang. Mendiagnosa suatu penyakit
sekaligus Mendeteksi untuk menemukan obat yang cocok dengan penderita. Mencari
bahan tanaman, obat, dan lain sebagainya tergantung niat dan pertanyaan anda. Dan
lain sebagainya ( Di Maharkan Rp.350,000,-)