Monday, January 6, 2014

Rencong Aceh


Rencong ini berukuran panjang 23 cm, Rencong memiliki makna filosofi religius dan keislaman, Gagangnya yang berbetuk huruf Arab diambil dari padanan kata Bismillah. Padanan kata itu bisa dilihat pada gagang yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya. Gagang rencong berbentuk huruf  Ba, gagang tempat genggaman merupakan aksara Sin, lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan aksara Mim. 

Pangkal besi lancip di dekat gagang yang menyerupai lajur-lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya melambangkan aksara Lam,  Bagian bawah sarung memiliki bentuk huruf Ha, sehingga keseluruhan hurup ( Ba Sin Mim Lam Ha ) susunan huruf yang terbaca membentuk kalimat Bismillah.Media yang diambil melalui proses penarikan ghaib.

Adapun kata Rencong, Rincong atau Rintjoeng adalah senjata pusaka bagi rakyat Aceh dan merupakan simbol keberanian, keperkasaan, pertahanan diri dan kepahlawanan aceh dari abad ke abad. Rencong telah di kenal pada awal islam kesultanan di abad ke-13.   

Di zaman kerajaan Aceh Darussalam rencong ini tidak pernah akan lepas dari hampir setiap pinggang  ( selalu diselipkan dipinggang depan ) rakyat Aceh, yang rata-rata punya keberanian luar biasa baik pria maupun wanita karena rencong ini bagi orang Aceh ibarat tentara dengan bedilnya yang merupakan simbol keberanian, kebesaran, ketinggian martabat dan keperkasaan orang Aceh sehingga orang-orang Portugis atau Portugal harus berpikir panjang untuk mendekati orang Aceh. 

SEBAGAI SARANA : 

Di kalangan masyarakat Suku Aceh meyakini bahwa Rencong adalah simbol keperkasaan dan keberanian bagi pemiliknya dan juga sebagai pertahanan diri dari musuh atau orang yang berniat jahat. Sarana  untuk keselamatan lahir maupun batin.Sarana sebagai menolak dari segala macam marabahaya, Sarana terhindar dari pengaruh sihir, ilmu hitam dan lain sebagainya. ( Di Maharkan Rp.2.000,000,-)